NASA sendiri pada Oktober 2019, melalui pimpinannya Jim Bridenstine mengatakan bahwa rencana manusia untuk tinggal di Mars sudah dipikirkan secara matang, bahkan Bridenstine juga menjelaskan bahwa misi agar manusia dapat tinggal di Mars berdasarkan rencana akan dilakukan pada tahun 2035.
Rencana ini terus dimatangkan. Selain menyiapkan astronot, kedua pemilik program juga menyiapkan dengan ketat soal moda transportasi yang akan digunakan.Â
Direncanakan pendaratan ke Mars nanti akan menggunakan Roket BFR atau Space Launch System (SLS), Â sebuah teknologi roket terbaru dengan biaya sebesar 12,5 milliar dollar AS.
Jika NASA tahun 2035, maka rencana SpaceX lebih gila lagi, Elon Musk berencana untuk mendaratkan astronotnya di planet Mars untuk mengujicoba kehidupan disana pada 2028, 7 tahun lebih cepat dari NASA.
Berita terakhir dari Elon Musk yang juga adalah seorang pebisnis itu; Musk sedang fokus pada pengembangan Starship di SpaceX Space Launch Facility, Boca Chica, Texas, Amerika Serikat.  Mimpi Musk adalah dapat menggunakan  Starship untuk membentuk koloni manusia bisa tercapai di Mars pada 2050 secara lancar.Â
Elon Musk juga menjelaskan dengan detil rencananya tersebut.Â
Dalam rencananya, Musk menerangkan bahwa setiap 26 bulan sekali akan ada sekitar 1.000 kapal yang akan berangkat selama 30 hari menuju  Mars menggunakan Starship, dan Starship akan melakukan pengisian ulang  bahan bakar di orbit untuk memastikan perjalanan ke Mars tidak mengalami kendala teknis. Â
Musk memang memiliki rencana gila yaitu akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada 2050--saat itu Musk sudah berusia 78 tahun.Â
Karena itu, SpaceX berencana akan membuat  100 Starship yang diproduksi setiap tahun, dengan target dalam 10 tahun akan tersedia 1.000 starship, yang dapat mengangkut beban 100 megaton kargo per tahun atau sekitar 100 ribu orang per perjalanan orbit Bumi-Mars.Â
Gila!