Situasi politik nampak sempat hening setelah penolakan pengunduran diri Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo dari bakal calon Wali Kota oleh DPC PDIP Solo yang diketuai oleh FX Hady Rudyatmo atau biasa disapa Rudy.
Keheningan itu membuat spekulasi tentang posisi Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka terus berkembang, dengan satu pertanyaan kunci, siapa yang diusung oleh DPP PDIP untuk Pilkada Solo nanti?
Pertanyaan ini terasa penting, karena dengan kembalinya Purnomo, keputusan PDIP belum bulat, karena ketika DPC Provinsi Jateng ingin mengusung Gibran, maka DPC Solo bersikukuh untuk mengusung Purnomo.
Namun keheningan itu seperti pecah setelah Ketua DPC PDIP Solo, FX Hady Rudyatmo memberikan pernyataan "tegas" dan seperti menyarankan agar DPP PDIP mempertimbangkan untuk memilih Purnomo dibanding Gibran.
Kecenderungan DPC Solo untuk memilih Purnomo ini semakin terlihat jelas ketika FX Hady Rudyatmo yang juga adalah Wali Kota Solo secara terang-terangan menyebutkan bahwa Purnomo adalah sosok yang memenuhi “syarat” dari PDIP yang disebut Rudy dengan "Lima Mantap".
Lima Mantap yang dimaksud ialah mantap ideologi, mantap kader, mantap organisasi, mantap sumber daya manusia (SDM) dan mantap program.
"Pak Pur ini mantap, SDM mantap, organisasi mantap. Pak Pur nggak mau pindah partai lain meskipun ditawari," kata Rudy di Loji Gandrung, Senin (15/6/2020) seperti dilansir dari Detik.com.
Patut diduga "Lima Mantap" yang disebutkan Rudy ini seperti kartu As yang sudah disiapkan untuk mengganjal Gibran, sekaligus mengingatkan DPP PDIP agar mempertimbangkan faktor ini sebelum memilih untuk mengusung siapa? Gibran atau Purnomo.
Mengapa dikatakan sebagai cara untuk mengganjal Gibran? Karena jika mau jujur dan mencermati isi materi "Lima Mantap" ini maka hampir di semua variabel harus diakui keunggulan Purnomo atas Gibran.
Secara kader dan organisasi, tentu Purnomo lebih unggul dari Gibran. Pengalaman Purnomo dalam berpartai dan pengalaman birokrasinya membuat dirinya seperti bumi dan langit jika dibandingkan dengan Gibran.
Hanya apakah ini menjadi faktor yang dapat dijadikan dasar DPP PDIP untuk memilih Purnomo sebagai calon dari PDIP? Mungkin masih harus ditunggu, kerena Gibran sendiri pun memiliki keunggulan disisi lain .