Hanya mungkin begitulah kehidupan. Jika memilih untuk mendapatkan uang dengan cara yang buruk dan menggunakan uang untuk kebaikan, maka seperti berjudi. Apakah hal baik yang dikenang, atau hal yang buruk?
Patung Colston sudah berdiri dengan megah sekian lama, tentu dengan alasan karena hal baik yang dia lakukan, tetapi hari ini patung itu sudah tenggelam ke dasar sungai Bristol, karena generasi baru di tempat yang sama kembali mengingat bahwa  Colston adalah pedagang budak yang bengis.
Patung Colston menjadi sasaran kemarahan sesudah tindakan rasialis yang menimbulkan kematian dialami oleh warga AS, George Floyd. Aksi demonstarasi dari Amerika Serikat menjalar kemana-mana. Simbol rasialisme, kesetaraan akhirnya mengingatkan para pendemo bahwa salah satu akarnya adalah masalah perbudakan.
Melihat patung Colston menimbulkan kegeraman. Bagaimana bisa, orang yang mendapatkan harta dari perbuatan keji itu dihormati sedemikian rupa, ada yang salah dari cara berpikir. Kematian George Floyd seperti mengingatkan itu bagi para demonstran.Â
Akhirnya setelah perjuangan ini masih terus dilakukan, patung Colston sudah tenggelam ke dasar sungai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H