Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adakah Gestur Politik dari Perbincangan Donald Trump dan Jokowi?

25 April 2020   22:06 Diperbarui: 25 April 2020   22:32 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Presiden AS Donald Trump di sela sesi foto bersama KTT G20 2019 di Osaka, Jepang. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selama ini relasi antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Joko Widodo tidak bisa dibilang buruk, namun juga tidak bisa dibilang dekat.  Secara personal, keduanya terakhir kali bertemu saat KTT G20 di Osaka, Jepang pada akhir Juni 2019.

Ada sebuah  gesture menarik dari pertemuan keduanya di Osaka tersebut. Saat sedang bersama-sama menanti pertemuan di ruang tunggu di Itnex Osaka.  Jokowi melakukan foto bersama dengan Trump. Bahkan, Trump sempat menawari Jokowi permen ketika berada di ruang tunggu.

Sesudah pertemuan itu rencananya Jokowi -- Trump akan kembali bertemu di akhir Februari di sela-sela pergelaran KTT ASEAN-AS 2020 di Las Vegas, AS pada Februari 2020. Sayangnya agenda pertemuan bilateral itu harus ditunda karena Pandemi Covid-19.

Kemarin, Jumat (24/4/2020) pukul 20.00 WIB di Istana Kepresidenan Bogor Jokowi dan Trum berkomunikasi melalui sambungan telepon.

Dari inti pembicaraan seperti yang diberitakan oleh Kompas.com, kedua kepala negara bertukar pikiran mengenai penanganan Covid-19.
Terkhususnya  mengenai upaya untuk mengatasi kekurangan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis, seperti ventilator, APD, dan masker.

Bahkan kabarnya, soal ventilator, Presiden Trump menjelaskan mengenai upaya pembuatan ventilator di negaranya dan menyampaikan akan mengirim ke Indonesia apabila sudah siap.

Ini tentu sebuah kabar baik, saling membantu antar negara menjadi tindakan terpuji, tentu dengan sebuah keikhlasan. 

Ini persoalannya, berkomunikasi soal kerjasama apapun dengan seorang Trump---sebenarnya juga dengan para pemimpin negara lainnya seperti China, Rusia, bisa dikatakan sebagai sebuah gestur politik negosiasi, saya beri apa dan dapat apa.

Peristiwa terakhir yang dapat menjadi referensi adalah bantuan APD Rusia kepada Amerika Serikat dalam jumlah yang tidak sedikit, padahal ada udang di baik batu. Disinyalir bantuan tak terduga ini disebabkan karena karena Trump telah membantu Rusia dalam perang dagang minyak dengan Arab Saudi.

Narasi lengkap tentang hal ini dapat dibaca di tulisan, Ternyata Ini Alasan Kemesraan AS dan Rusia Lawan COVID-19

Kemudian, jika harus menebak,  apa yang yang akan "diminta" Trump untuk bantuan APD nya ini? Dari sumber berita yang sama, Trump sudah mengisyaratkannya, bahwa dirinya dan Jokowi juga telah sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi setelah masa pemulihan ekonomi setelah Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun