Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gawat, Ide Gila Donald Trump: Injeksi Disifenktan ke Dalam Tubuh

24 April 2020   16:24 Diperbarui: 24 April 2020   16:25 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden AS, Donald Trump I Gambar: Businessinsider

"Bahkan pemutih atau isopropil alkohol yang sudah sangat diencerkan saja masih tidak aman. Ini benar-benar ide yang gila," kata Balmes.

Ide gila Trump yang terdengar menyerupai lelucon ini, sepertinya ditanggapi serius oleh beberapa pengamat kebijakan publik. Bahkan ada yang kuatir, jika tidak dijelaskan dengan detil, ada ada warga AS yang akan meminum desifenktan.

Adalah Robert Reich, seorang profesor kebijakan publik dari University of California di Berkeley yang menghimbau agar jangan satupun warga yang menurut usul Trump tersebut.

"Briefing Trump secara aktif membahayakan kesehatan masyarakat. Boikot propaganda. Dengarkan para ahli. Dan tolong jangan minum desinfektan," kata Reich.

Apakah Donald Trump Mengalami Masalah Mental?

Ini beban berat bagi warga AS. Selain terus mawas diri untuk menghadapi Covid-19 dengan berbagai macam persoalannya, namun juga dipusingkan dengan tingkah dari sang Presiden, Donald Trump yang suka nyeletuk seenaknya.

Sebenarnya, warga AS mungkin sudah terbiasa dengan Trump, apalagi beberapa penelitian memang mengatakan bahwa Trump memiliki persoalan dengan kesehatan mentalnya.

Seperti  Januari lalu, Profesor Bandy Lee dari Universitas Yale yang mengepalai kelompok ahli kesehatan mental, mengatakan kepada The Independent bahwa Trump memang bermasalah dengan mentalnya, dari rujukan beberapa peristiwa.

Baca Juga : Donald Trump Ngamuk, WHO Tidak Diberi Dana

Misalnya, saat Trump dalam merespons demonstrasi di Kedutaan Besar AS di Baghdad dengan melancarkan serangan drone yang menewaskan Panglima Garda Revolusi Iran Qassim Sulaimani. Trump terlihat santai-santai saja sesudah memerintahkan hal tersebut.

Ini berarti, Trump memang secara psikologi dan mental dapat dikatakan berbahaya.

Pada 2018, isu tentang Trump yang gila ini juga dipublikasikan oleh beberapa buku. Seperti buku karya jurnalis Michael Wolff yang berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House, He Dangerous Case of Donald Trump karya Bandy X Lee, Twilight of American Sanity karya Allen Frances, serta Fantasyland karya Kurt Andersen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun