Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Ide Brilian Ahok untuk Bantu Ojek Online

14 April 2020   17:49 Diperbarui: 14 April 2020   18:01 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pejabat pasti pusing sekarang, memikirkan bagaimana dapat membantu masyarakat di situasi sekarang.

Bukan perkara yang mudah, karena menghitung debet kredit, untung rugi harus dilakukan dengan cermat jikalau tidak mau mendapat masalah besar di kemudian hari.

Akan tetapi sebagai pemimpin keputusan harus diambil, apalagi di saat genting seperti saat ini.

Seperti yang dilakukan oleh  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.  Mantan Gubernur DKI Jakarta ini terkenal cepat dalam memikirkan sesuatu, termasuk memutuskan kebijakan demi kepentingan masyarakat.

Hari ini, Ahok yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa perusahaannya akan memberi bantuan kepada pengemudi ojek online (ojol) sebagai upaya meredam dampak wabah virus Corona.

Ahok juga menyampaikan melalui akun twitter resminya bahwa  bantuan yang akan diberikan ialah berbentuk program cashback atau pengembalian tunai hingga 50% kepada 10 ribu pengemudi ojol.

Cashback ini  akan diberikan untuk pembelian bensin Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo melalui aplikasi MyPertamina. Promo berlaku sejak hari ini hingga 12 Juli 2020. Namun, promo ini hanya dapat dinikmati untuk maksimal cashback sebesar Rp15 ribu.

"Untuk sobat rider ojek online, dapatkan cashback 50% maksimal Rp 15.000 bagi 10.000 pengendara ojek online per hari, untuk pembelian Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo dgn aplikasi MyPertamina. Promo berlaku pada periode 14 April-12 Juli 2020 #BerbagiBerkahMyPertamina," cuit Ahok, Selasa (14/4/2020).

Paling tidak ada 4 (empat) langkah untuk bisa menikmati fasilitas tersebut; Pertama, mengunduh aplikasi MyPertamina dan mengaktifkan fitur LinkAja,  Kedua, membeli BBM non-subsidi dengan pembayaran non-tunai lewat LinkAja dari Aplikasi MyPertamina.

Ketiga,  lakukan screenshot profile pengguna mitra ojol dan unggah ke MyPertamina dan keempat, unggah screeshot bukti pembayaran BBM dengan LinkAja dan masukkan no resi atau reference number masing-masing.

Bukan pertama kali Ahok membuat gebrakan di saat pandemi Covid-19 ini. Pada akhir Maret, Ahok juga mempromosikan program PT Pertamina (Persero)  yang menyediakan layanan pesan antar (Pertamina Delivery Service/PDS).

Ahok mengatakan PDS menyediakan layanan antar bahan bakar Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Pelumas Fastron Bright Gas, dan Elpiji, dengan menghubungi Pertamina Call Center 135.

"Pertamina Delivery Service untuk membantu seluruh aktivitas kamu selama Work From Home. #PertaminaDeliveryService tersedia di beberapa wilayah. Info lebih lengkap segera hubungi Pertamina Call Center 135," kata Ahok juga melalui akun Twitternya.

Hal ini guna menghindari antrean yang akan menimbulkan keramaian dan meminimalkan masyarakat untuk pergi ke luar rumah.

Sekali lagi, jika soal membantu masyarakat di saat seperti ini, bukan lagi soal besar dan kecil nilainya, tetapi kecepatan untuk memutuskan, karena masyarakat hari ini seperti menghitung dengan hari.

Khususnya untuk Ojek, setelah PSBB melarang mereka untuk mengangkut penumpang tentu pemasukan mereka akan berkurang, minimal kebijakan ini akan mengurangi beban mereka meski mungkin tidak seberapa.

Ada mungkin yang bertanya demikian, Bagaimana jika Pertamina buntung karena telah banyak membuat program membantu masyarakat? Ah, itu nanti saja dijawabnya, minimal ketika masa ini telah berlalu, para Ojol pernah ingat bahwa pernah mendapat diskon BBM dari Pertamina.

Ada satu kutipan berkaitan tentang ini yang bisa dihayati "Yang salah itu bukan mengambil keputusan yang salah, tapi menunda-nunda mengambil keputusan karena takut akan konsekuensi".

Semoga saja program ini dapat berjalan baik.

Referensi : 1-2-3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun