Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Dunia bagi PM Inggris, Boris Johnson

7 April 2020   13:05 Diperbarui: 7 April 2020   13:19 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PM Inggris, Boris Johnson I Gambar : politicshome

Keadaan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson dikabarkan memburuk. Johnson harus dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) setelah gejala-gejala virus Corona (COVID-19) yang dialaminya membuat kondisi tubuhnya menjadi sangat tidak stabil.

Seantero dunia memang dibuat sibuk oleh Covid-19. Paradoks, sibuk dalam arti mencegah penyebarannya, namun "diam" dalam segala aktifitas harian. Dalam kesibukan ini, siapa yang memikirkan siapa, siapa yang harus menolong siapa, semua kesusahan.

Negara adidaya seperti Amerika Serikat saja terkena dampak serius dengan ribuan orang telah meninggal dunia. Begitu juga dengan kekuatan ekonomi Eropa seperti Spanyol dan Italia yang porak poranda.

Di kondisi tersebut, berita tentang memburuknya kesehatan dari PM Inggris, Boris Johnson terkesan sepi, beberapa jam yang lalu PM Johnson harus masuk ke ICU.

Namun di dalam keadaan tersebut, nampaklah sentuhan kemanusiaan. Ketika manusia hanyut memikirkan dirinya sendiri dan tak berdaya, para pemimpin dunia bersatu, untuk berdoa dan mengharap yang terbaik bagi PM Johnson. 

Dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menyisihkan sedikit waktu untuk mengucapkan doa agar PM Johnson lekas sembuh.

Trump mengatakan bahwa dia dan rakyat AS selalu mendukung Johson melewati masa sulitnya. "Saya juga ingin mendoakan yang terbaik untuk teman baik saya dan sahabat dari negara kita, Perdana Menteri Boris Johnson," ucap Trump dalam konferensi pers.

Baca Juga :  Ternyata Ini Alasan Kemesraan Rusia dengan AS Lawan Covid-19

"Kita sangat sedih mendengar dia dirawat di Unit Perawatan Intensif, sore ini, beberapa saat lalu. Rakyat Amerika semuanya mendoakan kesembuhannya," ujar Trump.

Bahkan,  Trump berpikir apakah AS dapat menawarkan bantuan medis jika dibutuhkan. "Kita akan lihat apakah kita bisa membantu. Kita telah menghubungi seluruh dokter yang merawat Boris dan kita akan melihat apa yang akan terjadi. Tapi mereka siap berangkat," tambah Trump.

Dari Italia, di tengah gelombang pandemi covid-19 yang entah kapan berakhir di negeri Pizza itu, Menteri Luar Negeri Italia, Luigi di Maio tak lupa menitip doa.  "Rakyat Italia bersama dengan Inggris pada masa-masa sulit ini. Kita satu untuk satu sama lain. Semoga cepat sembuh Boris Johnson!" ujar di Maio.

Begitu pula dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez yang sempat menangis melihat kondisi bangsanya, juga memberikan dukungan bagi PM Johnson. 

"Solidaritas saya dan mendoakan pemulihan cepat untuk Perdana Menteri Boris Johnson. Ini menjadi hari-hari sulit bagi negara-negara kita, tapi melalui kekuatan dan persatuan kita bisa memenangkan pertempuran ini," ujar Sanchez.

Baca Juga : Akhirnya Vietnam Nol Kasus Baru dan Nol Kematian, Indonesia Kapan?                        

Sekarang PM Johnson terbaring lemah di ICU Rumah Sakit St Thomas di London, doa dunia untuknya, tak  ada lagi ego persaingan ekonomi disini, atau persaingan antar bangsa, yang ada adalah sentuhan kemanusiaa dengan harapan yang sama agar PM Johnson lekas sembuh.

***

Melihat reaksi menyentuh para pemimpin dunia ini, saya lantas teringat akan sebuah tulisan Sindhunata berjudul " Doa dari lapangan hijau".

Tulisan ini berkaitan dengan sebuah laga Piala FA,  antara Tottenham Hotspur versus Bolton Wanderers, di Stadion White Hart Lane, London, 17 Maret 2012.

Rivalitas kedua klub begitu kuatnya, sewajarnya sebuah kompetisi, suporter kedua klub saling menyoraki satu sama lain, bermusuhan. Namun di tengah pertandingan sebuah peristiwa yang merubah keadaan  terjadi di White hart Line.

Tanpa diduga, pemain Bolton, Fabrice Muamba, mendadak terjatuh lalu tergeletak di tengah pertandingan. Muamba terkena gagal jantung. 

Para penonton dari kedua belah klub  di White Hart Lane tak percaya melihat pemain berusia 23 tahun itu tergeletak tanpa alasan jelas.

Lama Muamba tergeletak, stadion mulai diam, dan pemandangan yang menyentuh terjadi. Penonton kedua klub bersatu dan khusyuk berdoa bagi Muamba untuk beberapa saat.

"Sebanyak 30.000 fans bola penonton pertandingan Piala FA antara Spurs dan Bolton itu secara spontan menciptakan sebuah liturgi. Begitu mereka tahu petaka itu bukanlah cedera yang umum terjadi dalam sepak bola, mereka terdiam. Kemudian, ribuan tangan dan mulut bergerak dalam doa hening. Sesudah itu, bagai terbawa daya ritual yang dahsyat, fans dari kedua belah pihak melantunkan lagu. Fa-bri-ce Mu-am-ba. Ini adalah layanan kesembuhan dari 30.000 orang yang melayangkan doanya 'ke atas' bagi seorang yang sedang sakit." kata Pastor Jamison, seperti diceritakan dalam tulisan Sindhunata.

Melihat kedua kejadian ini, mungkin inilah saatnya dunia berhenti untuk meletakan egonya ketika kemanusiaan memanggil. Tak ada lagi perbedaan ketika peristiwa semacam ini terjadi, seperti pada Muamba, saat ini semua orang berdoa bagi PM Johnson.

Dibawa ke ICU, pada akhirnya Muamba dapat sembuh meski akhirnya harus pensiun lebih dini dari lapangan hijau. 

Bersama dengan para pemimpin dunia, sepatutnya doa yang sama dipanjatkan. Semoga lekas sembuh  PM Johnson.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun