Kemungkinan kedua akan lebih dapat diterima. Tak ada kawan dan lawan politik yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan.
Untuk itulah, bisa jadi Riza Patria adalah seorang agen. Â Riza disiapkan Gerindra menjadi suksesor Gubernur dan di saat yang sama membantu misi besar dari Gerindra.
Gerindra sampai sekarang masih berharap agar sang Ketua Umum, Prabowo Subianto menjadi Presiden pada  2024 nanti dan menurut survey Indobarometer, Anies adalah lawan terberat Prabowo nantinya di 2024.
Apa artinya? Riza Patria harus menjadi agen yang nampak bukan hanya sebagai follower Anies, tetapi juga harus berani melakukan jegalan jika diperlukan.
Petinggi Gerindra, Desmond Mahesa pernah mengatakan bahwa berdasarkan surve ini, jika harus memilih maka dia akan memilih  Prabowo menjadi Presiden dan Anies menjadi Wapres.Â
Mendesain hal itu sejak sekarang terlalu beresiko dari kacamata politik, dan cenderung akan diisi dengan kepura-puraan semata.
Artinya, memberi ruang seluas-luasnya kepada Anies berimprovisasi tanpa kontrol Riza Patria, membuat urut-urutan analisa Gerindra seperti kata Desmond akan bisa berbalik nanti, bahkan salah satu harus terlempat, dikhianati dan lain sebagainya, sesuatu yang wajar dalam dunia perpolitikan.
Artinya, Riza Patria rasanya tak akan segan melakukan tackle kepada Anies jika diperlukan. Memang, harapannya adalah warga Jakarta akan lebih baik terlayani dengan terpilihnya Riza Patria, namun terlalu sederhana  dan naif jika hanya melihat  dari sisi itu.
Dari kacamata politik, terpilihnya Riza Patria ini akan menarik sekali untuk diamati, terutama untuk melihat gerak Anies selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H