Di era sepak bola modern, peran libero sudah hampir punah. Apalagi ketika pola bertahan sudah berubah dari tiga bek dengan libero agak mundur ke belakang menjadi empat pemain belakang yang berdiri secara sejajar.
Libero adalah peran yang amat vital dan populer di awal 1980-an hingga 1990-an. Nama-nama seperti Gaetano Scirea, Franco Baresi, dan Lothar Matthaus adalah nama terdepan yang mampu memainkan peran ini dengan hampir sempurna.
Kata "libero" sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti "bebas", namun ketika berurusan dengan sepak bola, orang Italia menyebutnya dengan terma yang lebih lengkap yaitu "battitore libero" yang secara harfiah berarti "pemukul bebas".
Adalah seorang Gaetano Scirea yang membuat terma ini populer di kalangan penggemar bola. Salah satu momen yang dikenang adalah saat final final Piala Dunia 1982 saat Italia mengalahkan Jerman Barat di final.
Laga tersebut adalah puncak dari penampilan Scirea yang bernomor punggung 7, tapi begitu mudahnya bergerak dan berada di daerah pertahanan lawan ketika membantu serangan.Â
Scirea diberikan kebebasan oleh allenatore Enzo Bearzot untuk bergerak kemana-nama, baik dalam bertahan maupun serangan. Salah satu strategi kunci yang membawa Italia menjadi juara Piala Dunia 1982.
Di dalam kebebasannya, seorang libero mestilah adalah pemain yang memiliki kemampuan yang tinggi.
Libero yang baik membutuhkan daya pengamatan dan penilaian yang unggul, berkepala dingin. dan kemampuan untuk mengantisipasi situasi lebih cepat dibandingkan pemain lain. Franco Baresi adalah contoh yang lebih modern untuk menggambarkan ini.
Di era AC Milan 1990-an, Baresi terlihat dingin di belakang, menjadi pemain belakang yang sigap dalam menghalau dan menyapu namun juga memiliki kemampuan membangun serangan.Â
Di dalam terminologi sepak bola inilah saya ingin melihat peran Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam membantu Jokowi menghadapi pandemi virus corona.
Pada awalnya, Prabowo seperti nampak santuy, seperti hendak membiarkan Jokowi sendiri menghadapi penanganan Covid-19, namun belakangan terakhir, peran Prabowo mulai nampak dengan kontribusi yang signifikan.
Senin 23 Maret 2020, Prabowo menyambut langsung kedatangan Pesawat Hercules yang membawa bantuan alat kesehatan dari China di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Seperti diketahui, Pesawat Hercules adalah salah satu aset pertahanan yang kerap digunakan untuk logistik.
Tak hanya menyambut, Prabowo juga menyampaikan sejumlah imbauan pada waktu itu.
"Saudara-saudara sudah lihat ini salah satu bentuk tindakan dan di hari-hari yang akan datang akan terus lebih banyak lagi kegiatan semacam ini, mungkin pesawat-pesawat yang kita kirim akan yang lebih besar tapi kita sangat serius menghadapi ini dan insyaallah kita bisa atasi ini asal kita kompak, kita bisa bersatu, kita tidak panik, ini dihadapi seluruh dunia, jadi kita harus sikapi dengan serius tapi tenang," kata Prabowo.
Soal mendatangkan alat kesehatan dari China mungkin terlihat sepele, akan tetapi di balik itu semua perlu ada deal dengan komunikasi tingkat tinggi sehingga penggunaan pesawat TNI dipermudah dalam proses birokrasi antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia.
Disinilah terlihat peran Prabowo, apalagi Prabowo juga meminta agar warga negara juga terus bersatu dalam keadaan ini.Â
Jika kita telisik, peran Prabowo akan semakin nampak ketika situasi akan memaksa pemerintah bersikap lebih tegas. Dalam kesempatan yang sama hal ini disampaikan juga oleh Prabowo.Â
Saat menyinggung soal social distancing, Prabowo mengatakan bahwa negara akan hati-hati dalam memaksa warga untuk taat pada perintah ini.Â
"Saat ini sangat membantu. Kita juga tak mau otoriter, banyak negara lain sangat keras, Indonesia ini ingin kesadaran self protection," imbuh Prabowo.
Artinya dalam kesebelasan Jokowi, di situasi ini Prabowo bukan saja akan siap menyapu bola, tetapi juga bersiap menggiring bola.Â
Patut diapresiasi bahwa Prabowo dapat mengontrol dirinya untuk tidak terlalu nampak, artinya Prabowo tahu bahwa di sebuah kesebelasan, pola permainan tetap adalah wilayah kekuasaan seorang allenatore bernama Jokowi.Â
Dalam situasi ini, memang terlihat santuy lebih baik daripada harus lebay atau menggunakan kesempatan demi kepentingan politik praktis.
Artinya, kita patut bersyukur, ini seperti sudah menjadi jalannya,bahwa bergabungnya Prabowo ke pemerintah sekarang semakin terlihat keuntungannya. Libero itu siap melakukan tugasnya saat diperlukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI