Dari data kematian bahkan dipaparkan bahwa sekitar 2000 jumlah kematian berada di usia seperti ini.
Pola Social Distancing Berdasarkan Demografi Usia
Apa pola yang dapat dipelajari dari data ini? Pertama, kita bisa memahami bahwa kematian yang secara dramatis akan lebih tinggi terjadi di negara-negara dengan populasi yang lebih tua dibandingkan yang lebih muda.
Kedua, peneliti menekankan bahwa ketika melakukan lockdown atau social distancing, perlu diperhatikan praktik budaya seperti keterhubungan sosial generasi yang lebih tua dengan yang lebih muda.
Bahkan, studi ini juga mengatakan bahwa di Italia ada "kontak antar generasi yang luas" termasuk anak-anak dewasa dan orang tua mereka yang tinggal bersama, yang mungkin dapat menjelaskan mengapa warga lanjut usia dapat terjangkit virus dengan lebih cepat.
Apakah ini berarti bahwa pola penanganan berdasarkan pemetaan usia perlu dilakukan nantinya, kita lihat nanti, karena perlu data yang lebih banyak lagi untuk menganalisa hal ini.
***
Menurut saya, penelitian di Italia ini bukan sesuatu yang mutlak yang dapat digunakan untuk negara lain seperti Indonesia.
Akan tetapi saya sepakat bahwa memahami bagaimana virus berdampak pada populasi termasuk demografi usia dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pandemi akan berkembang.
Di Korea Selatan misalnya, kita akan menemukan demografi yang berbeda.
Di Indonesia, meskipun mirip, namun diskusi saya bersama beberapa teman dokter mengatakan bahwa kerentanan di usia tertentu bisa saja tidak berlaku di Indonesia.