Ibu kota baru butuh ribut-ribur, demi perubahan. Jangan senyam senyum di depan wartawan saja, tetapi kerjaan selalu dikritik karena terkesan tidak melakukan apa-apa.
Ini bukan berarti juga saya setuju untuk sembarang terabas, namun untuk menjaga agar target dan standar tinggi tercapai maka kursi pemimpin jangan  diisi oleh pemimpin yang tidak berani dan tegas, diragukan transparansinya apalagi hanya mengandalkan kemampuan komunikasi publiknya. Untuk tugas ini amat tidak cocok dan berpotensi gagal. Pencitraan tidak cocok di Ibu Kota baru.
Oleh karena itulah, saya merasaAhok paling cocok.
Lalu bagaimana dengan ketiga calon tadi? Â Saya sendiri menduga atau menilai, Jokowi bukan memberikan nama-nama calon Kepala Badan, tetapi sedang memberikan nama-nama yang akan bekerja dalam satu tim, Kepalanya ya akan tetap Ahok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H