Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semoga Usulan Fatwa Orang Kaya Menikahi Orang Miskin Segera Ditindaklanjuti

19 Februari 2020   21:09 Diperbarui: 19 Februari 2020   21:48 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhadjir Effendy dan Nadiem Makarim I Sumber : Tribun

Kurikulum itu bisa bernama "kurikulum mendapat jodoh antar ekonomi" dengan mata pelajaran khusus dan pilihan di dalamnya, yang fokus terhadap harapan-harapan bapak. Seru juga.

Ah,jangan berpikir ide ini main-main, bukankah rakyat sejahtera adalah mimpi bangsa ini? Sehingga usulan saya bahwa ide bapak memang harus segera ditindaklanjuti.

Soal aplikasi secara online, ini harus segera dan cepat diterapkan pak, sesegera pembayaran uang sekolah menggunakan aplikasi online lah ala pak Menteri Pendidikan itu lho. 

Kalo bisa, ada aplikasi khusus biro jodoh yang menghubungkan antara yang kaya dengan yang miskin, ah saya kira itu mudah pak Muhadjir, bahkan bisa lebih cepat dari kecepatan bapak melahirkan ide brilian ini.

Saya rasa, soal mencari jodoh yang setara yang dipersoalkan itu juga memang benar pak. Hanya mungkin usul saya supaya lebih lengkap adalah bapak juga dapat melengkapi bahwa bukan hanya masalah kaya menikah dengan  kaya saja, tetapi juga soal wajah pak, ini juga penting.

Tolonglah buat fatwa juga tentang yang ganteng harus menikah dengan yang jelek, atau yang cantik jangan mencari ketampanan saja pak, ini wilayahnya perlu juga berbicara antar wajah, bukan saja soal antar ekonomi.

Mengapa ini penting? Apakah bapak pernah mendengar kata Cak Lontong, bahwa yang jelek susah berkumpul bersama karena akan ketahuan jeleknya? Nah, bayangkan saja, jika tidak mau berkumpul, maka negeri ini tidak dapat maju dan ini mempengaruhi usaha dan sebagainya, sehingga punya potensi miskin pak. Tolonglah agar ini juga diperhatikan.

Soal Cak Lontong, meski dianggap sekedar komedi, bisa tampak logis, kalau ide ini menyerupai tetapi saya tidak bisa banyak berkomentar apalagi tertawa.

Saya sendiri sebenarnya menyesal karena usulan ini nampak terlambat pak. Jika bisa lebih cepat, maka kita tidak perlu membaca buku-buku atau penelitian tentang pencegahan kemiskinan yang ditulis oleh para doktor seperti bapak tentang faktor-faktor penyebab kemiskinan, karena ini bisa jadi jawaban paling tepat dan praktis.

Praktis itu maksudnya bisa dipahami banyak orang yang sudah capek bekerja dan malas berpikir lagi pak. Terima kasih atas efisiensi waktu berpikirnya dengan ide yang sekali lagi saya katakan brilian ini.

Terakhir, menyesal karena ide ini muncul sesudah survei menteri terbaik jatuh pada Prabowo Subianto, mungkin saja jika ide ini bisa lebih cepat, menteri paling inovatif dan menteri terbaik pilihannya bisa jatuh pada bapak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun