Beberapa jam lalu, di akun twitternya, Andre Rosiade terpaksa harus mengkonfirmasi bahwa dirinya memang tidak akan maju Pilkada Gubernur Sumatera Barat (Sumbar). Andre sampai perlu menyertakan sumber berita dari salah satu media online.
Link berita itu tidak berisi full tentang ketidakikutsertaannya  dalam Pilgub Sumbar 2020 ini. Prolog berita itu adalah tentang Andre yang sebenarnya yakin jika ikut, maka bisa memenangkan Pilgub.
"Saya Andre Rosiade memang Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, punya 14 kursi, dan syarat mencalonkan hanya 13 kursi, saya punya kursi penuh bisa maju sendiri. Saya nggak sombong, insyaallah survei saya signifikan bisa memenangkan pilkada," kata mantan juru bicara BPN Prabowo-Sandi pada Pilpres lalu itu, dilansir dari berita bertanggal 19 Desember 2019.
Hanya, Andre berseloroh bahwa karena telanjur mendapat amanah dari masyarakat Sumbar untuk menjadi anggota DPR maka dia tidak akan mengajukan diri sebagai calon gubernur Sumbar pada Pilgub 2020.
Apa sebab Andre harus bercuit dan nampak ciut seperti itu? Tak ada api tanpa asap, waktu-waktu ini memang nampak "jahat" bagi seorang Andre Rosiade.
Andre sekarang disorot publik soal isu penjebakan sekaligus penggebrekan Pekerja Seks Komersial (PSK), Andre memberikan banyak pembelaan di publik namun terlalu banyak juga hujatan diterimanya dari pihak luar.
Andre seharusnya nampak tangguh, dan tak perlu berespons bahwa dirinya memang tidak berminat menjadi Gubernur Sumbar seperti ini.
Namun, bukan dari luar saja, Gerindra tempat Andre bernaung bahkan harus meminta maaf pada publik karena kegaduhan yang terjadi sekaligus memberikan kritik tajam bagi Andre yang notabene adalah Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.
Mahkamah Kehormatan Gerindra bahkan berencana untuk memanggil Andre. Di tengah rencana ini, pihak petinggi Gerindra juga mengatakan bahwa mempertimbangkan untuk tidak mengajukan Andre sebagai kader yang akan bertarung di Pilgub Sumbar mendatang.
"Dalam waktu minggu depan Saudara Andre Rosiade akan dimintakan keterangan di Majelis Kehormatan Partai dan DPP Partai Gerindra untuk melakukan klarifikasi terhadap apa yang sudah kita ketahui beredar di tengah masyarakat," Â kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jumat (7/2/2020).
Sedangkan soal ihwal nuansa politik  dan pemilihan gubernur Sumatera Barat 2020, berkaitan dengan polemik ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dengan tegas mengatakan bahwa partainya tak berencana mencalonkan Andre Rosiade