Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal "Canda" Rocky Gerung tentang Ma'ruf Amin

5 Februari 2020   09:23 Diperbarui: 5 Februari 2020   09:43 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang diutarakan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno. 

Dikutip dari tagar.id,  Adi menilai kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak terlihat sepanjang 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Padahal isu  isu yang digemborkannya  saat kampanye Pemilu 2019 lalu yakni soal pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan pesantren amat strategis dalam menyebarkan pesan Islam yang moderat dan toleran.

"Peran Kyai Ma'ruf sebagai wapres nyaris tak terlihat, terutama menebar Islam moderat," kata Adi. Padahal Ma'ruf dapat memberikan kontribusi dengan ke depan publik untuk menengahi persoalan tersebut dengan pernyataannya.

Selain Adi, Peneliti Saiful Mujani Reseaech and Consulting Sirojudin Abbas  juga memberikan penilaian yang sama. Menurut Abbas, publik  yang berharap Ma'ruf dapat membangun solidaritas yang kuat di kalangan umat Islam dan membangun identitas islam yang pas dengan keindonesiaan belum terpuaskan..

"Itulah domain utama yang diharapkan bisa diperankan secara efektif oleh Kiai Ma'ruf. Dan sejauh ini, Ma'ruf saya kira belum menunjukkan kontribusinya," ujar Sirojudin, dilansir dari Kompas.com, (31/1/2020).

Wapres Ma'ruf Amin memang pernah menanggapi "kritikan" publik ini dengan santai. Menurut Ma'ruf, Wapres memang tidak perlu menonjol, dan lebih banyak menjalankan tugas koordinatif.

"Kan saya ini wakil presiden, yang menonjol kan presiden," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

"Saya jalankan dan sebenarnya menangani berbagai yang ditugaskan oleh Presiden tapi sifatnya koordinatif. Jadi saya hanya mengoordinasi, bukan operasional. Operasional kan itu menteri. Jadi saya mengoordinasi," tambah Ma'ruf.

Ekspetasi publik memang tinggi terhadap Ma'ruf, apalagi Kabinet Jokowi kali ini diisi juga dengan profil-profil yang mau bergerak cepat dan siap untuk populer demi kebijakan publik.

Ma'ruf Amin mungkin masih beradaptasi, baik terhadap program kerja dan juga beradaptasi terhadap bagaimana pola Wapres dapat berkontribusi secara maksimal dalam roda pemerintahan, publik mungkin perlu sedikit sabar menunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun