Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gagal Fokus Menyindir Ahok, Andre Rosiade Disindir "DPR Rasa Satpol PP"

4 Februari 2020   14:56 Diperbarui: 4 Februari 2020   15:23 2226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Tribun

Sindiran anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade kepada Ahok dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI dengan PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk berbuntut dengan saling sindir di medsos.

Sebelumnya, Andre mengatakan bahwa peran Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sudah berlebihan karena terlalu sering tampil. Andre bahkan, mengingatkan jangan sampai ada istilah komisaris rasa direktur utama.

Andre lalu memberi saran kepada Wamen Budi Gunadi agar direktur utama berperan sebagai juru bicara. Ia pun berpesan kepada Budi Gunadi agar Ahok tak terlalu tampil.

"Bahwa dirut perannya tetap tampil sebagai juru bicara pimpinan Pertamina. Berharap ke depan itu disampaikan Pak Wamen, jangan terlalu majulah jangan sampai orang bicara ada komisaris rasa dirut," jelasnya.

Sindiran Andre menuai kritikan netizen. Salah satunya dari pengamat politik, Yunarto Wijaya. Dalam cuitannya di lini masa Twitter, Yunarto mengatakan bawah Andre Rosiade lebih keren dari Ahok, Andre itu "DPR rasa Satpol PP".

Jika Ahok dianggap seperti jubir karena sering tampil, maka alasan Andre disebut "DPR rasa Satpol PP" karena pernah memimpin razia kelab malam dan PSK di Padang.

Publik tentu merasa geli, saling sindir ini, apalagi jika bicara tentang pekerjaan rumah yang terlampau banyak yang harus dikerjakan oleh DPR bersama pemerintah berkaitan dengan sepak terjang dan kinerja Pertamina, salah satu BUMN yang mendapat sorotan agar kinerjanya diperbaiki.

Saling sindir seperti gagal fokus kepada PR yang harus dikerjakan bersama. Pertamina di era baru ini diminta agar dapat mengurangi impor minyak dengan berbagai cara, seperti pembuatan kilang dan sebagainya.

Selain itu Pertamina juga perlu didukung dan didorong dapat melakukan percepatan dalam sektor pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Beberapa hal ini hanyalah beberapa hal dari berbagai  persoalan teknis yang harus diselesaikan bersama daripada bicara tentang "Komisaris rasa Dirut" dan sebagainya.

Hanya secara politis hal ini memang sudah diprediksi akan terjadi. Andre bersama dengan Gerindra masuk dalam bagian yang memang tidak setuju Ahok menjadi Komisaris Pertamina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun