Ada sebuah hal spesial yang dikatakan Djokovic, saat diminta untuk winning speech, Djokovic kembali mengutarakan rasa hormatnya untuk legenda LA Lakers, Kobe Bryant. Sejak babak perempatfinal, Djokovic juga tidak melepaskan jaket hijau dengan tulisan "KB 24" di dadanya.
Menurut Djokovic, Kobe lebih dari seorang sahabat. Kobe juga adalah seorang mentor baginya. Kobe memberikan saran kepada Djokovic untuk mendapatkan ketenangan di dalam karirnya sekaligus dapat bangkit jika terpuruk.
Di babak sebelumnya, Djokovic hampir  meneteskan air mata. Namu di laga final, Djokovic nampak kuat dan menjelaskan tentang peran Kobe dari sisi kemanusiaan. Djokovic mengatakan bahwa kepergian Kobe mengingatkan tentang esensi dari kehidupan tersebut.
"Yang pasti, ada satu orang yang saya pertimbangkan sebagai orang yang dekat dengan saya dan juga menjadi mentor bagi saya, Kobe Bryant yang meninggal dunia, begitupun dengan anak perempuannya. Saya hanya ingin mengatakan, bahwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita seharusnya lebih mempererat hubungan lebih daripada sebelumnya dengan orang terdekat kita" ujar Djokovic
"Bersama dengan keluarga kita, tetap dekat dengan orang yang anda cintai dan peduli dengan anda. Tentu kami bagian dari dunia olahraga secara professional, kami berkompetisi, dan berusaha sebaik mungkin. Tetapi, pastinya ada hal yang lebih penting dalam hidup dan sangat penting untuk tetap sadar serta rendah hati tentang semua hal yang terjadi di sekeliling anda" tambah Djokovic.
Inspiratif. Di tengah kompetisi yang amat dekat, olahraga tetap memberi pesan kemanusiaan. Kobe menunjukan itu melalui basket, dan Djokovic ingin menyampaikannya melalui tenis.
Djokovic tidak menjelaskan secara rinci dimana dan bagaimana dia bertemu dengan black mamba. Namun, Kobe amat dekat dengan Djokovic.
Persahabatan keduanya, dan apa yang diberikan mereka kepada olahraga menginspirasi banyak orang. Â Apa yang dikatakan oleh Nelson Mandela terus menjadi nyata. Tokoh dunia asal Afrika Selatan itu pernah memberikan pernyataan yang mengagumkan tentang olahraga dalam pidatonya tahun 2000 di Monako.
"Olahraga memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Olah raga memiliki kekuatan untuk memberi inspirasi. Olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan orang dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh yang lainnya," ujar Mandela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H