Kedua, PKS berharap dukungan Anies Baswedan. Meski voting dilakukan oleh anggota DPRD, namun Anies dipercaya mempunyai kekuatan untuk melobi partai untuk calon yang didukungnya. PKS dikenal adalah loyalis Anies sehingga Anies mungkin mau membantu.
Akan tetapi hitung-hitungan politik tidak segampang itu. Ada untung dan rugi bagi Anies jika memilih PKS. Secara "kenyamanan", Nurmansjah adalah pilihan terbaik bagi Anies.
PKS sudah berjanji bahwa Nurmansjah akan menjadi pembantu dari dapur dengan setia. Nurmansjah tidak akan menjadi matahari kedua dalam kepemimpinan DKI nanti.
Di sisi lain, Â pilihan untuk Riza Patria akan amat "aman" bagi seorang Anies. Dalam sisa 2 tahun kepemimpinannya, Anies tentu menginginkan dukungan legislatif yang solid. Memilih Riza Patria adalah pilihan terbaik, karena Gerindra tentu mau menjadi bamper yang kuat bagi Anies dari kursi dewan.
Hanya harus diakui, Anies bisa tidak nyaman dengan Riza, karena Gerindra tentu akan memberikan misi khusus bagi Riza, khususnya pilkada pasca Anies di Jakarta.
Riza tentu tidak akan menjadi kambing congek saja di samping Anies. Jubir Prabowo-Sandi ini, terkenal amat lugas jika tampil di depan publik, dan bisa jadi komunikasi publiknya terdengar lebih rasional dari Anies yang hebat menata kata. Riza bisa menjadi ancaman.
Terakhir , mari kita lihat pola yang akan terjadi. Rasanya Anies tidak dapat berbuat banyak melihat kursi Wagub menjadi miliki Gerindra dalam hal ini Riza Patria. Anies perlu cerdas melihat situasi politik yang terjadi pasca pemilihan nanti demi 2024.
Anies tentu akan tidak nyaman, apalagi desas desusnya Gerindra kemungkinan besar tidak akan mengusung Anies di 2024.
Jika cerdas, Anies sebaiknya tidak perlu kuatir akan kendaraan politik untuk 2024 nanti, Anies hanya perlu fokus memikirkan strategi jikalau Riza Patria terpilih, kerjanya di DKI Jakarta harus terlihat lebih baik, sehingga mengundang pujian dari publik. Anies akan terkena imbas positif, jika timnya solid bekerja. Sebuah branding yang baik untuk 2024 nanti.
Namun jika Anies gagal memasang strategi yang tepat, Gerindra akan mendapat panggung untuk dua sasaran sekaligus, 2022 dan 2024.
Anies dipastikan akan tidak nyaman dengan situasi ini nantinya.