Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memuji Jokowi, Anies Baswedan Menjalankan Tugas Sebagai "Mezzala"?

11 Januari 2020   06:40 Diperbarui: 11 Januari 2020   07:05 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Tribun

Gaya bermain yang terlihat simpel padahal cukup rumit. Oleh karena itu peran ini harus biasa diperankan oleh pemain yang berbakat, memiliki kemampuan teknik, kecerdasan membaca permainan, mampu mengoper bola, dan tahu kapan momen tepat untuk melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti. 

"Ini semua tidak mungkin terjadi bila tidak ada arahan leadership yang kuat," kata Anies.

Pujian diberikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada Presiden Jokowi. Apresiasi itu disampaikan Anies kala meresmikan PT Moda Transportasi Terintegrasi Jabodetabek di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

"Pertama, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden, Pak Jokowi, yang telah memberikan support penuh dan peran sentral sehingga integrasi bisa terjadi. Ini kita sampaikan apresiasi," kata Anies saat itu.

Bukan itu saja, para pembantu Presiden juga diapresiasi oleh Anies. Menteri BUMN Erick Thohir dikatakan adalah pihak yang selalu all-out memfasilitasi proses integrasi ini, sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disebut sebagai pemberi spirit terciptanya sistim moda ini.

Bisa jadi pujian ini adalah oase di padang gurun. Apa pasal, Anies akhir-akhir ini memang kerap diframe bersilang pendapat dengan Jokowi beserta bawahannya, khususnya tentang penanganan banjir, normalisasi atau naturalisasi.

Sekejap, silang pendapat ini dibawah menjadi bahan adukan politik. Mantan menteri Jokowi ini ingin membangkang, atau memang lagi mempertahankan posisi serta bermanuver demi jalan mulus menuju kandidat Presiden 2024.

Padahal, demi kepentingan publik, harapannya adalah satu, saling sinergi, akur dan dapat duduk semeja mencari solusi terbaik memecahkan masalah dan bersama-sama mengeksekusi kebijakan yang disepakati demi kepentingan bersama.

Istilah Mezzala di Sepak Bola

Jika kita melihat dari kacamata sepak bola. Jika mau berjalan dengan baik, peran Anies dapat menjadi berguna dan bahkan jika mau dan mampu bertugas sebagai seorang mezzala.

Istilan mezzala (Italia) atau biasa disebut juga interno ini memang tidak tergolong baru tetapi di era sepak bola modern sudah mulai termodifikasi.

Dalam penerapannya di masa lalu, posisi mezzala berbeda dari mediano (gelandang bertahan) atau centrocampista (gelandang tengah), namun mendekati pola bermain para gelandang serang.

Peran mezzala seperti halnya bunglon: samar-samar dalam sebuah pertandingan, karena posisi bermainnya ada di antara lini tengah dan depan, dan biasa beroperasi sebagai half-winger.

Di masa lalu itu, peran mezzala  tidak diwajibkan membantu tim dalam fase bertahan. Namun, mereka juga harus tetap bergerak seirama untuk menjaga keseimbangan tim saat melakukan pengawalan wilayah atau zona marking.  

Peran strategis seorang mezzala adalah ketika tim sedang menyerang, seorang mezzala biasanya pintar mencari posisi terbaik untuk melibatkan dirinya dalam proses serangan.

Biasanya, mezzala selalu bergerak di area yang sempit di antara kawalan lawan.  apalagi di masa lalu saat berhadapan dengan tim yang masih memeragakan catenaccio.

Gaya bermain yang terlihat simpel padahal cukup rumit. Oleh karena itu peran ini harus biasa diperankan oleh pemain yang berbakat, memiliki kemampuan teknik, kecerdasan membaca permainan, mampu mengoper bola, dan tahu kapan momen tepat untuk melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti.

Di era sepak bola modern, mezzala tidak saja menyerang tetapi juga harus memiliki atribut tambahan kemampuan untuk bertahan. Harapannya, mezzala dapat juga rajin membantu tim ketika bertahan, dengan melakukan pressing dengan cara merebut bola dari kaki pemain lawan.

Salah satu contoh pemain dengan peran ini adalah Paul Pogba ketika membela Juventus pada periode 2012-2016, masa dimana Pogba berubah menjadi pemain yang mulai dikenal sebagai gelandang terbaik di dunia di peran ini, saat bermain dengan Andrea Pirlo dan Arturo Vidal di lini tengah Juventus.

Peran Anies Baswedan Sebagai Seorang Mezzala

Di dalam kebijakan publik khususnya dalam mengeksekusi, Anies mau tidak mau harus pintar-pintar untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah pusat. Apalagi masalah DKI sebagai ibu kota sangat kompleks sehingga membutuhkan sinergi antara kedua belah pihak.

Peran ini menjadi amat sulit, jika Anies memaksa diri sebagai seorang striker, regista atau bahkan menjadi pelatih.

Salah satu kelemahan Anies yang nampak adalah Anies ingin menjadi one man show, padahal kemampuan eksekusi Anies bisa dikatakan lemah, meski sering ditunjang dengan kemampuan menata katanya yang hampir mendekati sempurna.

Solusi demi kebaikan dan kepentingan publik adalah Anies mau berperan sebagai mezzalla. Anies paham bahwa dia bukan pusat dari permainan tim, dan tahu  kapan momen tepat untuk melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti.

Jangan mau terus bernafsu untuk melakukan penetrasi, padahal ada tugas orang lain disana. Anies harus juga  memiliki keinginan untuk mengoper bola kepada rekan setim, jangan digiring sendirian, karena umpatan  pasti akan terus diberikan kepadanya.

Perlahan-lahan, peran mezzala ini sudah mulai dimainkan oleh Anies.

Contohnya, Anies mulai terbuka soal normalisasi sebagai solusi penanganan banjir , meski sempat sebelumnya dianggap gagal pikir, tetapi Anies mulai membuka jalan agar diskusi untuk hal ini kerannya terbuka kembali.

Meski harapannya adalah eksekusi, bukan diskusi melulu.

Berikutnya soal pujian terhadap Jokowi dan jajarannya kemarin. Sistim moda transportasi adalah solusi penanganan kemacetan di Jakarta. Anies membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.

Oleh karena itu dalam menjalankan peran sebagai mezzala, Anies harus membekali diri dengan insting yang tinggi dalam membaca permainan, melihat kelemahan dirinya dan meminta bantuan dirinya. Insting itu ketajaman berpikir dan bertindak, jangan tumpul.

Dalam penerapannya inti mezzala itu adalah kerendahan hati, ma mengoper pada pemain yang bebas, mau memberi peluang pada rekan setim termasuk memuji ketika diperlukan. Anies sedang melakukannya.

Mungkin ada yang menduga bahwa perubahan peran ini untuk kepentingan politik, hal itu sah-sah saja, apalagi jika pada akhirnya peran itu membantu warga Jakarta yang dipimpinnya memiliki kehidupan yang lebih baik. Mezzala is okay Anies.

Referensi : 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun