Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Duel Militer Iran-AS, Mengejutkan, Jumlah Rudal Iran Unggul dari AS

9 Januari 2020   13:29 Diperbarui: 9 Januari 2020   13:36 4406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem rudal pertahanan udara buatan Iran Bavar 373 (thedefensepost.com)

"Dengan sistem pertahanan udara jarak jauh ini, kami akan dapat mendeteksi... target atau pesawat pada jarak lebih dari 300 kilometer, menguncinya di jarak 250 kilometer, dan menghancurkannya pada jarak 200 kilometer," Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami.

Iran akhirnya melakukan balasan atas kematian Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang dibunuh Amerika Serikat dalam sebuah serangan rudal di Bandara Internasional Baghdad, Irak 3 Januari 2020.

Pada Rabu (8/1/2020), kurang lebih 15 rudal balistik diluncurkan Iran ke  pangkalan udara koalisi AS-Irak di Irbil dan Ayn Al-Asad. Hasilnya menurut klaim Iran melalui Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) , 80 tentara AS tewas dan 200 orang luka-luka.

"Menurut laporan akurat dari sumber kami di sekitar Al-Asad, setidaknya 80 tentara Amerika tewas dan sekitar 200 lainnya luka-luka, yang akan segera dipindahkan keluar dari pangkalan udara menggunakan helikopter," ungkap sumber Iran tersebut.

Gedung Putih langsung mengeluarkan konfirmasi yang isinya membantah klaim Iran tersebut. Presiden Donald Trump bahkan mengatakan bahwa tak ada korban dari pihaknya.

"Tidak ada warga AS terluka dalam serangan rudal Iran," ujar presiden itu di Gedung Putih sebagaimana dilansir AFP, Kamis (9/1/2020).

Bukan itu saja, Trump juga menyatakan bahwa AS memiliki kekuatan militer terbaik di dunia, sehingga tidak kuatir akan serangan Iran.

"Semua baik-baik saja. Kami sekarang sedang menghitung kerusakan dan korban. Sejauh ini semua baik. Kami memiliki tentara terkuat dan terlengkap di dunia sejauh ini. Saya akan memberikan pernyataan pada esok pagi," cuit Trump melalui akun Twitter, seperti dikutip oleh CNN.com.

Diprediksi bahwa situasi akan semakin memanas, kecuali ada mediasi yang bisa dijalankan kedua pihak. Selebihnya, potensi perang dunia ketiga bisa saja terjadi, mengingat Iran juga memiliki kekuatan militer yang tak bisa dianggap remeh.

Menghitung Kekuatan Militer Iran-AS

Menurut Global Fire Power yang merupakan situs penghitung peringkat militer dunia,  kekuatan militer Iran berada di posisi 14 dari 137 negara, sedangkan Amerika Serikat berada di peringkat kesatu.

Posisi 14 bisa dikatakan bahwa Iran termasuk hebat dalam penyiapan kekuatan militernya, apalagi Iran juga adalah pemilik kekuatan militer terbesar di kawasan Timur Tengah.

Memiliki kekuatan personil tentara lebih dari setengah juta orang,  alokasi untuk mengembangkan kekuatan militernya tergolong besar, yaitu mencapai US$ 6,3 miliar.

Selain itu, kekuatan darat Iran terdiri dari 1.634 tank tempur, dengan ratusan pesawat tempur, pesawat pengebom, helicopter tempur dan kapal selam.

Dari kekuatan militer ini, produksi kendaraan militer  kebanyakan berasal dari Rusia atau peninggalan dari Uni Soviet. Seperti T-72S. T-72Z safir atau T-54/55.

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sistem Rudal Iran yang Harus Diwaspadai AS

Jumlah ini memang kalah dari Amerika Serikat yang memiliki kekuatan secara jumlah bisa lima atau enam kali lipat.

Hanya menariknya, Iran sangat percaya diri jika harus saling serang dengan menggunakan rudal karena berdasarkan data Globarl Fire Power, kekuatan Rudal Iran mencapa 1900 berbanding 1.056 kepunyaan Amerika.

Keunggulan Iran lainnya adalah kekuatan altilerinya. Iran mampu mengerahkan 2.128 senjata artilerinya, sedangkan AS hanya memiliki 864.

Hebatnya di sistim perudalan, Iran menciptakan system sendiri bernama Bavar-373 iyang dianggap dapat menjadi pesaing hebat sistem rudal S-300 milik Rusia.

Karena kemampuan  peluncur roket inilah, Iran berdasarkan data hingga 2019, menempati ranking empat dunia di bawah Korea Utara, Rusia dan Cina. Amerika Serikat sendiri menghuni peringkat enam.

Meksipun beberapa pengamat mengatakan AS secara kuantitas kalah, tetapi tetap unggul secara kualitas atau teknologi.

Saat peluncuran pada Agustus 2019, dengan percaya diri, Iran menyebut bahwa sistim ini akan amat tangguh memulai serangan jarak jauh.

"Sistem rudal jarak jauh Bavar-373 cocok untuk geografi Iran dengan jangkauan lebih dari 200 kilometer (124 mil) ... dan bersaing dengan sistem Rusia dan Amerika seperti S-300 dan Patriot," tulis Kantor berita negaraIRNA pada Agustus 2019.

Sistim ini membuat rudal andalan Iran seperti  Shahab 1,2 dan 3 akan dapat terbang mulus dengan jangkauan maksimal hingga 2.000 kilometer.

"Dengan sistem pertahanan udara jarak jauh ini, kami akan dapat mendeteksi... target atau pesawat pada jarak lebih dari 300 kilometer, menguncinya di jarak 250 kilometer, dan menghancurkannya pada jarak 200 kilometer," kata Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami saat itu.

Sebuah daya jangkau yang dianggap cukup untuk menjangkau Israel, sejumlah negara di Teluk Arab, pangkalan-pangkalan militer Amerika di kawasan sama, ataupun sebagian negara di Eropa.

Secara keseluruhan, militer Iran memang masih jauh dibawa AS. Akan tetapi dengen menggunakan beberapa kelebihannya, apalagi dipacu dengan semangat untuk membalas dendam atas kematian Soleimani, dan kebencian atas AS, "duel" antara Iran dan AS akan berlangsung sengit.

Sumber Referensi:
Kompas.com, "Melihat Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Amerika Serikat"
CNN.com, "Iran Klaim 80 orang tewas dalam serangan balasan di Irak"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun