Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pompa Mati buat Anak Buah Anies Baswedan Diperiksa Polisi

8 Januari 2020   14:12 Diperbarui: 8 Januari 2020   14:29 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah warga melintasi jalan yang tergenang banjir di wilayah Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2020).Hujan lebat di awal tahun membuat kawasan teluk gong masih terendam banjir.(KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

KONDISI Jakarta yang dilanda banjir pada 1 Januari 2020  sudah mulai pulih. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir sudah surut hampir di semua titik. 

Meskipun demikian  tercatat masih ada 666 warga yang mengungsi di empat lokasi pengungsian khususnya yang berlokasi di Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

Diinformasikan kebanyakan pengungsi bertahan karena rumahnya masih belum layak huni, kotor dan sebagainya sehingga masih perlu dibersihkan.

Di tengah banjir yang sudah surut, ternyata beberapa persoalan lain masih tetap pasang. Salah satunya tentang penyebab banjir, naturalisasi dan normalisasi. Diskursus  yang belum menemui titik temu.

Selain itu tanpa diduga,  ada  pelaporan bahwa ada masyarakat yang resah dan menganggap bahwa  ada kesalahan dalam proses pengendalian banjir Jakarta.

"Dari laporan informasi, beda ya jangan bukan siapa melapor ke polisi. Polisi kan melihat nih, masyarakat resah, ada laporan informasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (7/1/2020).

Akibatnya, anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diperiksa polisi. Salah satunya adalah Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari.

Sebenarnya persoalan apa yang membuat Purwanti harus diperiksa polisi?

Dari penjelasan polisi dan Purwanti sendiri , pemanggilan dan pemeriksaan dirinya adalah untuk menjelaskan detil Standar Operasional Prosedur (SOP) pengoperasian pompa pengendali banjir yang berada di wilayah Jakarta Barat.

Ada kecurigaan, fungsionalisasi dan atau malfungsi pompa air yang kesemuanya terkait dengan tata kelola air di Jakarta Barat.

Meski kaget, Purwanti nampak tenang untuk menjelaskan persoalan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun