Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memaklumi Blunder Fatal Anies Baswedan Soal Kemang Tidak Banjir

7 Januari 2020   23:49 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:14 3886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Kompas.com

Blunder : "kesalahan serius atau memalukan yang disebabkan oleh kebodohan, kecerobohan, atau kelalaian"

PERNYATAAN Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengatakan bahwa Kemang tidak mengalami banjir mengundang kontroversi.

 "Hujan yang sedemikian deras, tapi kenapa Kemang tidak banjir, karena pompa mobile kami bekerja di Kemang Raya," kata Anies saat ditemui di Kelurahan Makasar, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020) seperti dilansir dari Kompas.com.

Kompas.com bahkan seperti mereview liputannya ketika memang menemui warga di kawasan Kemang yang nyata-nyata mengalami banjir, bahkan terbilang parah.

Seperti ditulis, seorang warga jalan Kemang Timur bernama  Hery selaku warga setempat kala itu menjelaskan bahwa kawasan rumahnya sempat diterjang banjir setinggi 2 meter lebih.

Hery bahkan bersama keluarganya bahkan harus mengungsi ke tempat lain karena terancam.

Bukan saja Hery, Rumah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo, yang juga berada di Kemang  juga  dilanda banjir hebat. Dikatakan juga mobil mewah Bamsoet berjenis Jeep Rubicon juga terendam.

Selain itu, Berdasarkan laporan dari TMC Polda Metro Jaya, daerah Kemang Selatan, Jakarta Selatan dikabarkan banjir mengalami dengan ketinggian air mencapai 50 sampai 60 cm. Bahkan sempat membuat semua jenis kendaraan bermotor tidak bisa lewat jalanan di daerah Kemang.

***

Banyak pihak memang heran dengan pernyataan Anies tersebut, hasilnya di medsos banyak warganet yang ramai-ramai memperlihatkan bukti berupa foto dan video yang menunjukkan bahwa daerah Kemang ikut terendam banjir.

Ada apa dengan Anies? Apakah Anies melakukan blunder? Jawabannya bisa ya bisa juga tidak.

Kita mulai dari jawaban tidak, bahwa Anies sebenarnya tidak bermaksud mengatakan bahwa Kemang tidak banjir, hanya penjelasannya terpaksa nampak begitu, seperti biasa terkadang membingungkan.

Jika kita lihat dari konteks penjelasan tersebut, Anies juga sedang menjelaskan tentang keberhasilan pihaknya dalam menangani banjir di Jakarta.

"Karena itu, alhamdulillah 85 persen wilayah Jakarta aman. Ada 15 persen yang terdampak dan 15 persen itu ada di bawah 1 persen yang ketinggian airnya di atas 1,5 meter. Artinya secara sistem, kesiapan kita alhamdulillah baik," ujar Anies.

Anies lantas menjelaskan keberhasilan itu utamanya disebabkan karena pompa yang berjalan dengan baik.

Lalu apa hubungannya dengan Kemang. Nampaknya, Anies ingin menjelaskan, bahwa pompa di Kemang berjalan baik, sehingga air bisa dialirkan meskipun banjir tetap ada.

Ngerti ndak? Saya sedikit bingung dengan penjelasan saya, tetapi begitu lah . Jadi banjir tetap ada, tetapi karena pompa berjalan dengan baik, maka tidak banjir. Banjir tapi tidak kebanjiran. Bingung lagi? Ya, sudah.

Berikutnya, asumsi kita bahwa Anies memang melakukan blunder, Anies mengarang-ngarang cerita, atau bisa saja salah ucap karena pikiran dan perkataan tidak sejalan lagi.  

Penyebab kelalaian ini terjadi bisa bermacam-macam alasan.  Jika mengarang-ngarang cerita, bisa saja alasannya karena ingin melakukan pencitraan.

Maklum saja, siapapun pemimpinya di Jakarta "minumannya" tetap banjir, persoalannya mampu mengendalikan atau tidak. Jika ingin terlihat berhasil, maka dikarang-karanglah cerita.  Untuk poin ini, kemungkinannya meski kecil bisa saja dilakukan Anies.    

Artinya kecerobohan ini, dilakukan Anies hanya karena salah ucap atau pikiran dan perkataan tidak sejalan lagi. Mengapa? Bisa lelah bisa stress.

Kita mungkin pernah mengalami ketika kecapaian, kita terkadang ingin mengatakan hal lain yang diucapkan hal lain.

Lain lagi jika stress, pikiran bukan saja mumet, tetapi jadi gampang meracau sembarangan, tanpa logika. Bahasa, bisa gila.

Semoga saja Anies tidak mengalami hal tersebut.

Terakhir, Pak Gubernur mungkin pasti lelah menangani persoalan banjir ini, kita berharap beliau tetap sehat sehingga penanganan pasca banjir terus berjalan dengan baik.

Selain itu sehabis penanganan ini diskusi yang belum tuntas tentang naturalisasi dan normalisasi akan terus bergulir dan perlu penjelasan dari beliau. Eh bukan penjelasan ding, eksekusi yang ditunggu.

Sumber Referensi :

"Anies Sebut Kemang Tidak Banjir, Faktanya Terendam 2 Meter", (6/1/2020), Kompas.com

"Mobil Ketua MPR Terendam, Anies Sebut Kemang Tak Banjir " , Tempo.co.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun