Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Anies Baswedan, Tolong Jangan Mendebat Pak Basuki

4 Januari 2020   13:39 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:15 6544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies dan Basuki I Gambar : Tribunnews

Basuki yang adalah seorang Doktor Teknik lulusan Universitas Colorodo ini hemat dalam berkata tetapi cepat dalam bertindak. Tiga puluh tahun karirnya dihabiskan di Kementerian PU dengan berbagai jabatan yang membuatnya sekaligus dapat berpikir cermat, cepat bertindak tanpa banyak cincong.

Mata para wartawan terlihat serius melihat gerak tangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang menggambarkan  sesuatu di secarik kertas.  Garis-garis dibentuk Basuki untuk menggambar Sungai Ciliwung lengkap dengan jembatan.

"Ini Sungai Ciliwung, ini Jembatan. Yang ini sudah dinormalisasi, yang ini belum. Sehingga airnya tembus ke sini, muter, sehingga kelihatan banjir. Tapi tidak melimpas," kata Basuki.

Basuki berusaha menjelaskan dengan detail bagaimana kondisi normalisasi yang telah dikerjakan dan apa yang terjadi sehingga banjir tetap terlihat terjadi di sungai yang dinormalisasi.

"Saya enggak mau debat. Saya tidak dididik untuk debat" ucap Basuki tegas, sebelum dia menjelaskan persoalan banjir kepada wartawan.

Pernyataan Basuki ini amat menarik karena Basuki bukanlah tipe yagn suka bicara di depan umum. Akan tetapi, publik pasti mengerti ungkapan ini terpaksa dikatakan Basuki berkaitan dengan silang pendapatnya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal persoalan banjir di Jakarta.

Basuki menganggap bahwa salah satu kunci dari penyebabnya banjir adalah normalisasi Sungai Ciliwung yang mandek karena Pemprov DKI tidak mengurusi soal pembebasan lahan sejak 2017. Akibatnya, baru 16 Km yang selesai dinormalisasi dari target 33 Km.

Anies berpendapat berbeda, bagi Anies persoalannya bukan di normalisasi Sungai Ciliwung tetapi pengendalian air dari hulu dengan pembangunan embung, waduk bendungan dan sebagainya.

Sayangnya kedua pendapat ini disampaikan langsung di depan wartawan di tempat yang sama ketika keduanya usai meninjau lokasi banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020).

Anies memang cukup keras menanggapi berbagai pendapat soal penyebab banjir Jakarta bahkan dalam sebuah kesempatan, Anies mengatakan bahwa dia bersiap berdebat tentang penyebab banjir di suatu waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun