Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kisah "Boxing Day", Momen Natal, dan Laga Sulit Liverpool

26 Desember 2019   07:04 Diperbarui: 26 Desember 2019   22:15 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Liverpool dalam Video Natal Liverpool I Gambar : Liverpool Youtube

Ketika Liga-liga besar Eropa sebagian besar libur saat Natal dan baru dimulai di awal tahun yang baru, Liga Inggris terus sibuk berputar hanya sehari sesudah natal, kesibukan di sepak bola yang dikenal dengan istilah "Boxing Day".

Sebuah istilah yang tak sedikit pun merujuk pada adu pukul di atas ring tinju karena ada kata "Boxing" di dalamnya. Istilah ini dikenal sejak awal abad ke-19 atau sudah berusia lebih dari 100 tahun. 

Awalnya tradisi ini dikhususkan untuk para golongan pekerja kelas bawah yang tetap bekerja di hari natal. Karena itulah sebagai "hadiah" pada esok harinya yaitu tanggal 26 Desember, mereka mendapatkan hari libur dan berbagai macam hadia dalam bentuk kotak kado darimajikan mereka. Kotak kado yang disebut dengan "boxes".

Ratu Victoria pada jamannya yang pro pada buruh bahkan mengintervensi agar pada pedagang atau majikan di seantero negeri melakukan hal serupa, tak heran kebiasaan ini akhirnya menular bukan saja di Inggris tetapi juga di Selandia Baru, Kanada dan negara persemakmuran lainnya.

Nah, karena hari itu adalah dianggap adalah hari terbahagia bagi para pekerja karena libur sekaligus mendapatkan "bonus", maka dipandang perlu menghadirkan hiburan lain, yaitu pertandingan sepak bola.

Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1860, klub tertua di dunia, Sheffield FC bertanding melawan Hallam pada 26 Desember dengan hasil kemenangan bagi Sheffield, 2-0. Laga tak resmi yang dinilai sebagai cikal bakal dimulainya Boxing Day.

Ada kejadian lucu dibalik pertandingan bersejarah tersebut. Meski dianggap sebagai sebuah terobosan, namun tak banyak klub yang mau bertanding di hari sesudah natal tersebut. Hallam yang notabene adalah klub tetangga akhirnya mau bertanding dengan jumlah penonton yang tak banyak.

Di jaman modern, boxing day terus berubah menjadi hari untuk bersenang-senang, untuk berbelanja ataupun untuk menghabiskan waktu di pub atau bar dengan kolega ataupun sahabat. Oleh karena itu, pihak penyelenggara liga (FA) secara resmi memutuskan untuk menggelar pertandingan di Boxing Day.

Secara resmi, pada tahun 1950, FA menerapkan alga Boxing Day untuk pertama kali. Responnya cukup banyak karena kurang lebih 3,5 juta orang memadati Stadion saat laga dipertandingkan.

Laga pada boxing day 1963 menjadi laga yang paling diingat karena saat itu tercipta hingga 157 gol dalam satu pekan. Dalam catatan sejarah, banyak laga pada saat itu berakhir dengan skor besar.

Antara lain, Burnley yang mampu menang 6-1 atas Manchester Uniter, Liverpool yang menang atas Stoke dengan skor 6-1, West Ham dikalahkan oleh Blackburn di kandang sendiri dengan 2-8, lalu Fulham yang membantai Ipswich dengan skor 10-1. Rekor gol yang rasanya akan sulit diulang pada jaman sekarang.

***
Meskipun dapat dikatakan bahwa komersialisasi yang membuat lahirnya "Boxing day", akan tetapi momen natal yang dirasakan menjadi "korban" tak sepenuhnya hilang saat "boxing day".

Banyak klub yang berusaha tetap memberi waktu kepada para pemain dan pelatih untuk tetap merasakan momen paling bahagia dalams setahun tersebut.

Mantan pelatih Tottenham Spurs, Mauricio Pocchetino menceritakan bahwa tetap ada waktu minimal untuk menikmati makan malam bersama bersama keluarga.

Pihak klub mengizinkan untuk pelatih dan pemain tetap makan malam bersama di malam natal, meski pada 25 Desember tetap berlatih, dan bertanding pada 26 Desember.

Beberapa klub lain seperti Cristal Palace bahkan menjadikan tempat latihan sebagai tempat merayakan natal. Momen bahagia tersebut dirayakan bersama di lapangan dengan kehadiran keluarga para pemain dan staf, tentu dengan asesoris natal.

Saat Alan Pardew masih melatih di Palace, suasana tersebut menjadi kental, karena kebersamaan antar pemain juga sekaligus dapat terbangun.

***
Dalam laga pekan ini, entah bagaimana klub akan mempertahankan momen natal di laga boxing day karena beberapa laga serius "terpaksa" tercipta. Misalnya di King Power Stadium akan tersaji laga big match antara Leicester City melawan Liverpool.

Duel antara dua tim calon juara musim ini . Leicester tentu tidak mau jarak angka antara keduanya semakin jauh, kemenangan tentu menjadi target dari Jamie Vardy sekaligus memutus superioritas Liverpool di Liga Premier musim ini.

Liverpool sendiri tidak mau momentum bagus yang sedang dialami klub sesudah gelar Piala Dunia Antar Klub diraih menjadi putus, apalagi di bawah Jurgen Klopp, The Reds tidak pernah kalah dalam laga pasca natal tersebut.

Laga ini tak akan mudah bagi Liverpool yang belum terkalahkan musim ini dengan 16 menang dan sekali imbang. Leicester sedang tampil bagus dibawah arahan Brendan Rodgers, selain itu sepanjang sejarah, sang striker James Vardy sudah mencetak 7 gol saat melawan Liverpool, catatan yang hanya kalah dari Thiery Henry degan 8 gol sera Andi Carrol, 11 gol.

Pertahanan Leicester juga akan diuji oleh lini serang Liverpool yang tak pernah berhenti mencetak gol dalam 17 laga. Jika berhasil, bisa saja "keberuntungan" Liverpool akan terhenti di boxing day. Jika gagal, rasanya boxing day akan menjadi peneguhan gelar Liverpool yang lebih dini karena selisih angka akan menjadi 13 angka.

Di laga lain Manchester United yang tidak konsisten akan menjamu Newcastle di Old Trafford. Sepertinya manajemen akan menggunakan laga ini sebagai evaluasi terakhir sebelum akan sibuk di bursa transfer Januari nanti.

The Blues Chelsea akan menghadapi Southampton. Chelsa yang berada di posisi keempat berusaha agat momentum kemenangan atas Spurs dalam pertandingan sebelumnya tetap terjaga, sekaligus memangkas jarak 6 angka dengan peringkat ketiga , Manchester City.

Selain laga-laga menarik tersebut, menarik untuk disimak bagaimana nanti para penonton di stadion akan menggunakan asesoris natal saat menyaksikan pertandingan nanti. Momen natal yang dipastikan tak hilang di laga boxing day.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun