Menarik melihat pendapat Luhut Binsar Panjaitan tentang dipilihnya Ahok. Luhut menganggap dipilihnya Ahok itu pilihan yang amat tepat, karena banyaknya masalah di Pertamina.
"Pak Ahok itu akan sangat bagus mengawasi Pertamina, karena Pertamina sumber kekacauan paling banyak itu. Biar aja di situ," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (10/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Instruksi Jokowi kepada Ahok "sederhana". Yaitu yakni percepatan penyelesaian pengembangan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Kilang-kilang di TPPI itu terlalu lama dibangun padahal jika selesan dan mulai beroperasi, maka dampaknya cukup besar dalam menekan impor migas, dengan harapan dapat memperbaiki defisit neraca perdagangan.
"Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk BBM," kata Ahok di akun Instagram resminya, Minggu (22/12/2019).
Apa yang dibebankan kepada Ahok nampak "sederhana", hanya tentu saja kekacauan yang dimaksud LBP di Pertamina mungkin bermuara pada sistim manajemen yang buruk, perilaku korupsi dan mungkin saja mafia yang menggurita.
Menghadapi situasi kemudian, duo Jokowi dan Ahok dianggap memiliki kekuatan yang besar untuk melabrak beberapa hal tersebut.
Mari kita kembali ke potret di kawasan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) tersebut.
Menarik yang dikatakan oleh pengamat politik Yunarto Wijaya tentang foto ini. Pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia ini berkomentar begini melalui akun twitternya.
"Emang kelihatan mana yang Mike Tyson mana yang Muhammad Ali..mana yang Sprinter mana yang Marathon. Mana yang mukulnya dari depan, mana yang pake tangan orang lain"
Ahok itu Mike Tyson, Jokowi itu Muhammad Ali. Ahok itu Sprinter, Jokowi itu pelari Marathon.
Jokowi jelas punya pilihan yang lebih banyak dengan kehadiran Ahok. Jokowi membutuhkan orang yang mengerti cara berpikirnya, tetapi dengan pendekatan yang berbeda, yang bisa saja lebih efektif dari pendekatan yang digunakannya selama ini. Orang itu adalah Ahok.