Singkat cerita, Van Dijk akhirnya melanglang buana dengan bermain di Skotlandia bersama Glasgow Celtic dan namanya mulai dikenal dunia saat bermain bersama klub Liga Premier Inggris, Southampton.
Dari Southampton, Van Dijk memecahkan rekor pemain belakang termahal dunia sepanjang sejarah setelah diboyong Liverpool dengan biaya 75 juta poundsterling (Rp 1,3 triliun), pada Januari 2018.
Harga mahal yang dibayarkan Liverpool terbayar lunas karena penampilan apiknya. Van Dijk menjadi salah satu aktor penting di balik impresifnya penampilan Liverpool di Liga Inggris.
Di kompetisi tersebut, pertahanan Liverpool yang dipimpin Van Dijk mampu meraih enam clean sheet, terbanyak di antara tim lain.
Sepanjang musim 2018-2019, Van Dijk sukses mengantarkan Liverpool meraih gelar juara Liga Champions dengan mengalahkan Tottenham Hostspur di final.
Selain itu The Reds dibawanya menempati posisi runner-up di klasemen akhir Premier League setelah bersaing ketat dengan Manchester City.
Di level negara, keberhasilan Van Dijk membawa timnas Belanda ke final UEA Nations League sebelum dikalahkan Portugal di final juga menjadi sesuatu yang patut diapresiasi.
Prestasi demi prestasi yang membuat masyarakat sepak bola Eropa melalui Presiden UEFA, Aleksander Ceferin tak salah untuk menyebut nama Van Dijk sebagai pemenang pemain terbaik Eropa.
Sebenarnya Van Dijk sudah menjadi "pemenang" setelah mampu melewati roda sulit dalam kehidupannya.Â
Kehidupan memang seperti itu, terkadang sulit diprediksi, bagai roda yang berputar, terkadang keras terkadang lembut, akan tetapi kesempatan akan selalu ada bagi orang yang terus bertahan dan mau bertarung melewati masa-masa tersulit. Van Dijk adalah orang tersebut.
Luar biasa Van Dijk! Pemain Terbaik Eropa 2019.
Sumber : 1Â -2Â