Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Merindukan "Sajojo", Tari dan Lagu Asal Papua yang Legendaris

25 Agustus 2019   12:31 Diperbarui: 25 Agustus 2019   12:37 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian Sajojo I Gambar : Puntomedia


yunamko nikimye kiosore kiyasa, sore

yunamko nikimye kiosore kiyasa, sore.

Lagu ini berkisah tentang  perempuan cantik dari desa, selain cantik perempuan ini juga dicintai ayah dan ibu dan dikagumi  para laki-laki desa. Ketika melihat perempuan ini, laki- laki desa mendambakan untuk bisa berjalan-jalan bersamanya.

Dalam gambarannya, sering digambarkan dalam tarian, ada seorang mace cantik yang dikelilingi banyak pace yang gagah, mereka menari, bergembira dan tertawa besama.

Karena menggambarkan sesuatu yang universal yaitu tentang cinta, maka ketika lagu tradisional ini dijadikan sebagai pengiring tarian Sajojo, ada keceriaan dan kebersamaan yang nampak dari tarian ini.

Karena itu, tarian Sajojo difungsikan sebagai tarian pergaulan atau tarian hiburan yang bisa dimainkan oleh siapa saja yang ingin menampilkannya.  Selain itu,  Tarian sajojo juga dapat  dimaknai sebagai tarian yang menggambarkan keterbukaan dari rakyat Papua untuk menerima tamu yang datang ke tanah Papua.

Karena itu,  Tari Sajojo  sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat dan acara  penyambutan. Pada masanya tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi pariwisata.

Merindukan Sajojo


Beberapa kali ketika saya mengikuti berbagai acara yang pesertanya berasal dari seluruh Indonesia, Lagu Sajojo diperdengarkan dan menari bersama. Ketika lagu ini diperdengarkan, ada rasa kebersamaan dan keceriaan yang timbul, dan yang paling penting lagu ini tanpa sengaja menyatukan semua yang menari, mempersatukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun