Kepala suku Oburau, Romelus Surbay dengan kerasa  mengatakan bahwa  dirinya akan merasa bangga jikalau ada tokoh muda Papua yang akhirnya berani tampil menjadi tokoh nasional.
"Kami usulkan kepada Pak Jokowi, saat ini, waktunya tokoh muda dari Provinsi Papua Barat untuk diangkat menjadi menteri," kata Surbay.
Surbay dan beberapa kepala suku dari Papua Barat memang sudah mengantongi nama calon yang diusulkan mereka menjadi calon menteri Jokowi dalam kabinet Jokowi Jilid II, namanya adalah Mervin Sadipun Komber.
Di kalangan politisi, Mervin Komber memang sedang mencuri perhatian. Komber yang lahir di FakFak, Papua Barat 39 tahun yang lalu ini memiliki kapasitas yang diakui sehingga saat ini diangkat menjadi Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Sebuah lompatan yang besar karena Komber seperti menghadirkan warna baru di Senayan, karena untuk pertamakalinya putra Papua dipercayakan sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI.
Alumnus Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih (UNCEN), Papua ini memang dikenal sebagai seorang aktivis sejak mahasiswa, saat masih berkuliah di Uncen, Mervin aktif di senat fakultas dan organisasi ekstra kampus, seperti PMKRI dari Cabang Jayapura hingga Sekjen PP PMKRI 2006-2009.
Berasal dari wilayah Adat Bomberay, Komber adalah satu dari aktivis mahasiswa yang terlibat aktif dalam pergerakan mahasiswa di Jayapura jelang dikeluarkannya Undang-Undang Otonomi Khusus Papua tahun 2000 hingga 2002.
Pencapaian Komber dalam berbagai aktifitasnya membuat dirinya melenggang mulus ketika mencalonkan diri menjadi anggota DPD. Â Komber pada akhirnya menjadi anggota DPD RI yang mewakili Provinsi Papua Barat selama dua periode yaitu tahun 2009 - 2014 dan tahun 2014 -- 2019.
Selama menjabat sebagai anggota DPD, Mervin pernah dipercayakan menjadi Wakil Ketua Komite 2 DPD RI yang membidangi kehutanan, lingkungan hidup, ESDM dan sumber daya alam lainnya, transportasi, perikanan dan kelautan, Komber juga berkali-kali mewakili DPD RI pada forum-forum nasional dan internasional. Terakhir, pada Juli 2019, Mervin memimpin delegasi DPD RI dan berbicara di Parlemen Rusia
Profil Komber yang mendirikan relawan Solidaritas Sobat Jokowi di Papua Barat ini dianggap tepat karena selain muda, Komber adalah sosok yang mengenal Papua Barat dari setiap aspek.
Komber sangat peduli juga pada pendidikan karakter anak muda Papua ketika menginisiasi kampanye anti korupsi di Tanah Papua kpd siswa siswi dengan mengampanyekan Kantin Kejujuran.
Selain itu Komberl juga telah  menulis kajian bertema Membangun Tanah Papua dengan Adat.  Oleh karena itu Komber lalu dikenal dengan julukan Sang Cenderawasih, karena sering memakai hiasan burung Cendrawasih di kepalanya.
Saat ini, Komber bersanding dengan nama-nama senior seperti Gubernur Papua Lukas Enembe, Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya untuk menjadi calon kuat menteri dari Papua.
Publik tentu berharap agar menteri dari Papua bukan saja dipilih karena pertimbangan keterwakilan, tetapi juga dipilih karena dianggap sebagai figur yang cocok untuk memahami keinginan masyarakat Papua sekaligus mampu selaras dengan keinginan Jokowi dalam membanguna manusia Papua.
Setelah membangun infrastruktur, kali ini SDM tentu menjadi fokus utama dari Jokowi. Masuk ke tanah Papua membangun konstruksi membangun seperti ini tidak akan mudah, kecuali Jokowi memiliki wakil yang mengerti bagaimana melakukan pendekatan secara  sosial budaya, kultur atau pendekatan secara adat.
Diusulkan oleh kepala adat, memahami keinginan masyarakat karena telah menjadi anggota DPD selama dua periode dalam usia yang masih muda, lalu mulai menyusun kekuatan politik setelah mampu menjadi Ketua Badan Kehormatan DPD RI, Â Komber dapat dianggap pantas jikalau diberikan kesemaptan oleh Jokowi menjadi salah seorang menteri.
Sumber : 1
