" Kita tak melihat usia itu sebagai penghalang, baik tua maupun muda. Siapapun selama bisa membuktikan diri siap dan mampu, itu boleh diberi kesempatan. Jangan lagi ada yang mengatakan terlalu muda". - Emil Dardak, dalam kuliah umum 'Leadership, Innovation, Collaboration in Millennium Era' di Makassar.
Presiden Jokowi memastikan bahwa salah satu kursi di kabinetnya nanti bakal diisi oleh kepala daerah. Nama-nama populer langsung muncul ke permukaan, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hingga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atau Bu Risma.
Di tengah nama-nama berprestasi tersebut muncul nama sosok muda Emil Dardak, profil yang sebenarnya lebih unggul dari sosok yagn disebutkan lebih dahulu jika ukurannya adalah keinginan Jokowi untuk mengisi kabinetnya dengan anak-anak muda. Jokowi memang telah membocorkan akan ada menteri muda berusia di bawah 30 dan 35 tahun.
Emil Dardak adalah Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa selaku gubernur terpilih. Apresiasi dari masyarakat yang membuat Emil menjadi Wagub Jatim termuda dalam sejarah.
Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1984, pria bernama lengkap Emil Elestianto Dardak ini dapat dikatakan adalah sosok yang memiliki kapasitas mumpuni. Meskipun masih berusia muda, pendidikan, karir dan pengalaman Emil membuktikan bahwa warga Jatim tidak salah memilihnya.
Saat masih berusia 17 tahun, Emil sudah  meraih gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology, Australia. Selanjutnya dengan semangat belajar yang tinggi,  Emil mendapat gelar sarjana dari New South Wales University.
Kemampuannya membuat pada tahun 2001,  Emil telah bekerja  sebagai World Bank Officer di Jakarta dan Media Analysis Consultant di Ogilvy di usia yang  masih sangat muda. Meskipun muda, Emil tetap menunjukan prestasi kerja yang baik.
Emil yang berayah Hermanto Dardak yagn merupakan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (2010-2014) lalu melanjutkan untuk berkuliah ke Jepang, negara yagn terkenal dengan etos kerja yang tinggi.
Emil merampungkan studi S2 di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dan juga menyelesaikan pendidikan doktoralnya di universitas yang sama pada 2006. Gelar Doktor Ekonomi Pembangunan diraihnya kalau usianya baru menginjak 22 tahun.
Dirasa memiliki kapasitas yang cukup, di usia 28 tahun Emil Dardak ditunjuk menjadi Chief Business Development and Communication sekaligus Executive Vice President (VP) di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), salah satu BUMN.