Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Inikah Partai yang Dikatakan Jokowi Tak Setuju Gerindra Gabung Koalisi?

18 Agustus 2019   17:07 Diperbarui: 18 Agustus 2019   17:16 2538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Salah satu alasan mengapa Gerindra belum juga dipastikan masuk ke dalam Koalisi Indonesia Kerja untuk mempersipakan pemerintahan Jokowi -- Ma'ruf Amin mulai tersingkap jelas. Kabarnya,  Jokowi dan partai pendukung belum sepakat Gerindra masuk ke dalam koalisi.

Halitu dikatakan sendiri oleh Jokowi, dalam sbeuah wawancara, Jokowo mengatakan bahwa selain belum ada pertemuan khusus, para parrtai juga belum satu suaara untuk menambah personil dalam koalisi Jokowi.

"Yang jelas sampai saat ini kita belum bertemu dengan seluruh koalisi untuk berbicara mengenai tambah atau tidaknya partai baru di koalisi kita. Belum, belum sampai ke sana," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/8).

"Ada yang setuju ada yang tidak setuju, biasa. Inilah yang perlu diorkestrasi agar suaranya sama kalau ya, ya, kalau tidak ya tidak, gitu," tambah Jokowi.

Siapa Partai yang Dimaksud oleh Jokowi?

Jokowi juga enggan untuk menyebut partai mana yang setuju atau tak setuju Gerindra bergabung dalam koalisi. Sebagai informasi partai pendukung Jokowi selama ini terdiri dari 10 partai antara lain, PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, Partai NasDem, PPP, PSI, Perindo, Hanura, PKPI, dan PPP.

Akan tetapi jika kita mau menganalisa, maka paling tidak dapat dimulai dair pendekatan sebagai berikut, dengan membagi dukungan partai menjadi tiga bagian sesudah Pilpres kemarin.

Pertama, dukungan dari Partai yang memiliki dukungan elektoral yang signifikan berdasarkan perolehan kursi di legislatif. Di bagian ini kita dapat menyebut PDIP, Golkar dan Nasdem. Kedua, dukungan dari partai yang lolos elektoral legislatif namun tidak sebanyak tiga partai yagn disebut di atas, yakni PKB dan PPP. Ketiga, baru partai pendukung yang tidak lolos yaikni PSI, Perindo, Hanura, PKPI dan PPP.

Dari pemetaan ini, bentuk komunikasi yang nampak sebagai respons terhadap sinyal bergabungnya Gerindra tentu saja berbeda. Kelompok ketiga nampak lebih sadar diri dengan diam saja melihat sinyal begabungnya Gerindra.

Kelompok kedua, meskipun bersuara namun seperti berada di posisi mendukung saja apapun keputusan Jokowi, sedangkan kelompok ketiga nampak jelas memberikan masukan-masukan tajam terhadap rencana bergabungnya Gerindra, meski tidak jelas menolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun