Dalam semangat rekonsiliasi, sudah saatnya elit politik seperti Fahri untuk membangun konsensus nasional untuk mengurangi semaksimal mungkin penggunaan politik identitas lagi dalam komunikasi publik.
Jika ini terus berlangsung, tenun-tenun kebangsaan kita yang dijahit dengan benang-benang keberagaman dan kemajemukan yang dicoba untuk disatukan kembali oleh Jokowi akan dikoyak kembali karena perspektif sempit dari beberapa politisi kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!