"Waduh, saya enggak punya cita-cita. Jadi enggak pernah memikirkan, simpel gitu. Jadi kalau ditanya, gue enggak mikirin," kata Wishnutama ditemui usai menghadiri acara 'Rapat Kerja Nasional Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional' di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, pada Juli kemarin.
Ridwan Kamil
Nama Ridwan Kamil terus masuk dalam jajak pendapat calon menteri Jokowi. Sosok mantan Walikota Bandung dan kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini sudah tidak diragukan lagi karyanya.
Pria yang berlatar belakang Arsitek ini, sering mendapatkan penghargaan karean aksi nyata kreatif dan invatif yang dibuatnya. Bahkan, Saat menjabat sebagai Walikota Bandung sempat masuk dalam daftar 50 Pemimpin Terbaik Dunia Versi Majalah Fortune. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini dianggap sebagai pemimpin yang berpengaruh terhadap perubahan.
Puluhan karya urban dan Arsitek pria yang lahir pada 4 Oktober 1971 inii juga mengundang decak kagum, seperti Bottle House (Rumah Botol), Bandung (2008) dan Bandung Creative Park Project: Taman Cikapayang Dago.
Senin kemarin (12/8), Ridwan Kamil menjelaskan tentang isu dirinya menjadi menteri. Ridwan nampak megnelak dengan  mengaku tak tertarik masuk Kabinet Kerja Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Nggak (minat). Saya ini harus membuktikan dulu sebagai pemimpin Jabar, kan baru mulai, baru setahun. Saya lagi semangat. Jadi saya fokus di Jabar," kata RK kepada wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (12/8/2019).
Nadiem Makarim
Beberapa media mengatakan bahwa Jokowi dengan Nadiem Makarim, pendiri sekaligus CEO Gojek. Jokowi diaktakan  setidaknya pernaha dua kali datang menghadiri agenda acara perusahaan milik Nadiem.Â
Jokowi menyaksikan peluncuran Go-Viet, sebuah layanan transportasi dari Gojek yang didirikan di Vietnam dan pernah memberikan sambutan dalam acara Mitra Juara Gojek 2019.
Pria berusia 35 tahun ini memang tak biasa. Peraih gelar Master of Business Administration dari  Harvard Business School, berani merintis dan mengembangkan Go-Jek yang telah ia rintis sejak tahun 2011.
Hasilnya luar biasa, ide dan kreatifitas Nadiem, membuat perusahaan ini sanggup memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.