Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Jika Gagal Jadi Presiden, akankah Prabowo Berkuda dengan Jokowi Lagi?

27 Juni 2019   05:10 Diperbarui: 27 Juni 2019   11:36 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan Prabowo Berkuda di Hambalang I Gambar : Kompas.com/Kementerian Sekretaris Negara

Jelang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres yang akan diumumkan pada 27 Juni atau hari ini, isu tentang kesepakatan politik Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin marak. Salah satunya adalah, jika Prabowo Subianto, gagal menjadi Presiden maka, Prabowo akan diangkat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Isu ini tentu menarik, karena menjadi seorang wantimpres atau dekat dan bergabung dalam pemerintahan adalah isu baru, yang amat berbeda dibandingkan ketika Prabowo gagal menjadi presiden pada 2014 lalu.

Saat itu, menjelang Pilpres 2014, saya ingat betul karena sempat membuat sebuah tulisan tentang ini, dalam sebuah dialog dengan Prabowo di salah satu stasiun televisi swasta, Prabowo menyebut tiga hal yang akan dilakukannya jika tidak terpilih menjadi presiden.

Pertama, Prabowo ingin membuat sebuah sekolah unggulan. Prabowo saat itu mengatakan bahwa dirinya sangat concern pada pendiidkan dan berharap agar mimpi dalam dunia pendidikan ini adalah mimpi yang tulus dan tidak terkontaminasi politik nantinya.

Kedua, Prabowo ingin mempunyai sebuah klub Sepakbola dan terakhir, Prabowo ingin kembali untuk mengurus sapi dan Kambing. Sepertinya ketiga hal ini tidak sempat dilakukannya karena bersiap untuk turun kempali mengikuti kontestasi Pilpres pada 2019 ini.

Sebenarnya ungkapan sejenis dari Prabowo sempat dikeluarkan pada Desember 2018 yang lalu. Dalam sebuah acara acara makan malam dan ramah tamah di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat bersama ratusan pengusaha Tionghoa, Prabowo menjelaskan sedikit tentang apa yang akan dilakukannya jika gagal terpili sebagai Presiden.

Saat itu, jika gagal Prabowo mengatakan akan berencana pensiun dan melakukan hobinya, yakni berkuda.

"Kalau saya tidak dipilih, ya saya jadi pensiunan, saya naik kuda saja nanti," yang disambut tawa dan tepuk tangan seluruh tamu yang hadir.

Di peternakan milik Prabowo yang berada di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Prabowo memang mememlihara Kuda, sapi dan kambing.

Di peternakannya itu yang memiliki luas 4,8 hektare dan dilengkapi dengan landasan helikopter, Prabowo diketahui memiliki 102 ekor kuda yang memiliki nilai hingga Rp 5 miliar.

Terakhir dalam pencatatan harta sebelum ikut Pilpres, Prabowo mendaftarkan binatang peliharaan kuda berjumlah 84 ekor.

Salah satu kuda Prabowo bahkan harganya mencapai Rp 3 miliar. Kuda tersebut merupakan jenis Lusiano yang didatangkan langsung dari Portugal. Kuda lusiano ini termasuk kuda kategori equestrian.

Binatang jenis ini adalah binatang yang memiliki kemampuan akrobatik. Tidak hanya mampu seperti kuda pacuan yang dipakai berlomba dan menjadi alat bantu atlet yang berlari dan melompati halang rintang, seekor lusiano bisa menunjukkan sikap sopan. Kuda jenis ini sering dipakai di arena sirkus.

Kita tentu ingat, ketika Jokowi berkunjung ke Hambalang pada Oktober 2016, Jokowi dan Prabowo naik dua kuda bernama Salero yang berwarna putih, dan Principe kuda sembrani berwarna coklat. Dua kuda ini adalah jenis Lusiano.

Hobi berkuda tentu adalah hobi yang menyenangkan bagi Prabowo, kecintaan Prabowo Subianto terhadap olahraga berkuda juga tidak perlu diragukan lagi,

Prabowo bahkan mendirikan sebuah klub polo bernama Nusantara Polo Club di Jagorawi Golf and Country Club, Jalan Karanggan Raya, Cibinong.

Polo memang olahraga yang dapat dimainkan sambil berkuda, kabarnya jika tidak sibuk, Prabowo bisa berkuda atau bermain polo, empat kali dalam seminggu.

Refreshing adalah kata yang tepat bagi Prabowo, kembali segar untuk melaksanakan aktivitas. Melakukan hobi memang dapat mengedurkan saraf-saraf yang tegang seusai pilpres termasuk menunggu hasil sidang MK.

Setelah refreshing sambil berkuda, pikiran segar mulai muncul, termasuk di dalamnya berencana untuk menjadi Wanpimpres jika gagal di sidang MK.

Jika benar demikian, publik akan kembali melihat Prabowo dan Jokowi kembali bersama berkuda di Hambalang. Mungkin akan lebih sering dari sebelumnya.

Referensi : 1-2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun