Mantan Ketua DPR RI, terpidana kasus E-KTP Setya Novanto membuat ulah lagi. Ketika diizinkan untuk berobat di di Rumah Sakit Santosa Bandung pada 12 Juni 2019, ternyata Novanto kepergok tengah pelesiran bersama seorang perempuan di sebuah toko bangunan di sebuah kawasan di area Kabupaten Bandung Barat.
Terakhir, terungkap bahwa toko bangunan yang dimaksud itu adalah sebuah galeri keramik bernama House of Roman yang terletak di Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sedangkan perempuan yang menemaninya tak lain adalah istrinya, Deisti Astriani Tagor.
Sudah beberapa kali, Novanto berulah. Pada 2018, ada dua kasus yang menarik perhatian yang melibatkan Novanto. Pertama, soal ruang tahanan Novanto yang lebih isitimewa dari biasanya. Saat Ombudsman melakukan sidak ke ruang selnya, ruang tahanan Novanto lebih luas dengan dinding ditempeli wallpaper hingga kasur yang empuk serta dilengkapi toilet duduk.
Kedua, ketika diizinkan untuk keluar berobat dengan alasan kesehatan, Novanto ternyata masih mampir untuk makan di sebuah rumah makan padang.
Karena berbagai ulah dan kejadian terakhir ini, pada Sabtu (15/6/2019), Setya Novanto dipindahkan ke ruang isolasi di Lapas Gunung Sindur, Bogor.
Lapas Gunung Sindur ini dikenal sebagai lapas dengan mayoritas narapidana kelas kakap. Mayoritas narapidana adalah kasus teroris, bandar narkoba maupun korupsi, karena itu lapas ini juga memiliki pengamanan yang lebih maksimum dari lapas sukamiskin, rumah Novanto sebelumnya.
Pertanyaan bagi publik, adalah apakah Lapas Gunung Sindur, dapat membuat Setya Novanto bertobat dan tidak berulah lagi? Jika mau jujur, jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Hal ini dapat dilihat dari dua perspektif.
Pertama, Novanto plesir karena kehendak dirinya sendiri. Sebenarnya dalam pemeriksaan kesehatan, Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak ternyata telah menjenguk sekaligus mengecek kebenaran Novanto memang berada di rumah sakit Sentosa.
Bahkan dalam momen tersebut, Liberti sudah memberi peringatan kepada Setya Novanto untuk tidak berbuat ulah lagi. "Saya waktu itu datang nasihati dia, saat itu ada istrinya," kata Liberti, dilansir dari Kompas.com.
Liberti meminta agar Novanto jujur dalam menggunakan izin berobatnya. Namun, justru Novanto kembali berulah dengan beredar foto pelesirannya di media sosial. "Saya bilang, kalau berobat ya berobat saja, tidak usah aneh-aneh," tambah Liberti.