Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Memahami Suara Hinca Pandjaitan, Suara Plegmatis Partai Demokrat

10 Juni 2019   21:43 Diperbarui: 10 Juni 2019   21:47 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, ketika isu Demokrat mau keluar dari Koalisi Adil Makmur digaungkan kembali dengan lebih keras oleh Andi Arief dan rekan-rekannya, terutama bersinggungan dengan safari AHY ke beberapa tokoh negara, Hinca kembali harus turun tangan.

Hinca dengan begitu tenang, mengatakan bahwa Demokrat terus akan ada bersama koalisi Adil Makmur berjuang setia hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Apakah ini berarti Hinca Pandjaitan berseberangan pendapat dengan Andi Arief cs tentang sikap Demokrat?

Melihat dari berbagai pola yang ada dan berulang ini, maka bukannya berseberangan, tetapi pola yang terlihat adalah pola dimana Hinca dan Andi cs, sedang bekerjasama memainkan perannya masing-masing. Ada disain komunikasi politik yang harus diakui apik untuk menjaga posisi Demokrat di dalam Koalisi Adil Makmur.

Secara faktual, Demokrat tentu setengah hati mendukung Prabowo, sambil melepas senyum kepada Jokowi. Persoalannya adalah Demokrat mempunyai kepentingan dengan kedua belah pihak tersebut.

Kedekatan dengan Jokowi, dapat berarti satu tempat di kabinet (untuk AHY) sebagai kesempatan kader mereka berkontribusi bagi bangsa dan negara sekaligus memiliki pengalaman pemerintahan yang dipercaya akan mendongkrak karir politiknya.

Disisi lain, Demokrat membutuhkan Koalisi Adil Makmur untuk ban serep, jikalau nantinya tidak diterima sebagai bagian dari Koalisi Jokowi nantinya. Kemungkinan itu dapat saja terjadi, jikalau ini berkaitan dengan politik balas jasa perjuangan, Demokrat bisa didemo partai internal pendukung Jokowi.

Sekali lagi, Plegmatis, Sanguin, Kolerik bahkan Melankolik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sampai saat ini, Demokrat harus diakui telah apik menggunakan kekuatan dari masing-masing tipikal ini untuk menjaga ataupun mendongkrak posisi politik mereka menjelang keputusan sidang MK nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun