Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meski Telah Tiada "Flamboyan Indah" Itu Tetap Hidup di Hati

7 Juni 2019   11:02 Diperbarui: 7 Juni 2019   11:39 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Flamboyan telah pergi, namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," Jokowi

Meski terlihat sukacita dan gembira tetap ada yang kurang dari perjalanan silahturahmi dari keluarga SBY yang diwakili AHy, Ibas, Istri dan anak-anak mereka.  Tampak tegar, tetapi tetap telrihat kesedihan di sana, karena perjalanan silahturahmi tahun ini tanpa sang Ibunda tercinta, Ibu Ani Yudhoyono.

Saat bersilahturahmi ke Istana Negara, AHY memberikan ucapan terima kasih untuk  Jokowi yang telah memimpin upacara pemakaman Ani Yudhoyono.  Selain itu AHY juga memuji pidato Jokowi mengharukan dan menyentuh hati keluarga.

Ada sebuah penggalan pidato Jokowi yang dikatakan oleh AHY, yaitu mengenai istilah Flamboyan.  "Pidato beliau juga yang sangat mengharukan, menyentuh hati kami, bahkan menggunakan istilah 'Flamboyan telah pergi tetapi akan selalu di hati', kami meneteskan air mata," kata AHY usai menemui Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/6/2019).

Ini petikan dari apa yang diucapkan oleh Jokowi.

"Flamboyan telah pergi, namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," kata Jokowi melepas kepergian mendiang istri SBY.

Istilah "flamboyan" yang digunakan Jokowi membuat AHY dan keluarga tak kuasa meneteskan air mata. Ada pa di balik istilan "flamboyan" ini?  AHY lantas menjelaskan bahwa  flamboyan memang merupakan panggilan sayang  yang diberikan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada  Ibu Ani Yudhoyono.

AHY lantas bercerita bahwa  saat SBY masih menjadi  taruna di Akademi Militer, SBY membuatkan puisi dengan judul Flamboyan.  Sebagai berikut isi puisi tersebut.


Flamboyan

Kembang Merah di ujung kota
Menunggu sapa angin utara
Atau langkah kuda penarik kereta
Pembawa berita
dan simponi cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun