Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SBY Sudah Memaafkan Prabowo

4 Juni 2019   22:43 Diperbarui: 5 Juni 2019   06:57 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY dan Prabowo di Cikeas I Gambar : Kompas.com

"Karena ini di bulan Ramadhan dan tanggal 5 besok kita sudah merayakan Idul Fitri, Pak SBY dan keluarga besar menyampaikan telah memaafkan pernyataan Pak Prabowo yang tidak pada tempatnya," kata Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitandaon kepada wartawan, Selasa (4/6/2019).

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat kecewa dengan sikap Prabowo Subianto yang sempat menyinggung pilihan politik Ibu Ani Yudhoyono, sesaat sesudah berkunjung ke Cikeas. Dalam wawancara singkat dengan wartawan, Prabowo semapt-sempatnya mengatakan bahwa Ibu Ani Yudhoyono memilih dirinya pada Pilpres 2014 dan 2019.

SBY mengatakan pernyataan Prabowo tersebut tidak pada tempatnya dan tidak elok. SBY pantas kecewa dan bahkan marah. Kondisi duka yang dialami karena ditinggalkan oleh orang yang paling dicintainya seperti tidak dihargai oleh Prabowo. Bukan menghibur dan menguatkan, Prabowo sempat dianggap ingin mengambil keuntungan dari situasi tersebut.

Baca Juga : Belajar dari Kesalahan Fatal Komunikasi Prabowo di Tempat Duka

Hari ini, melalui  Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitandaon, SBY dan keluarga besar menyampaikan telah memaafkan pernyataan Prabowo di luar konteks apakah itu dilakukan secara spontan atau sengaja. SBY merasa bahwa momen bulan Ramadhan ini tidak harus luntur nilainya karena tidak ada saling memaafkan di dalamnya.

Terakhir, Gerindra melalui Ketua DPPnya, Ahmad Riza Patria juga ikut menyampaikan permintaan maaf.

"Kalau itu memang dianggap kurang pas, kita mohon maaf. Tapi itu juga kan di satu sisi menunjukkan memang Pak Prabowo ini memang orang yang apa adanya, dia ini bukan politikus. Dia orang yang apa adanya, negarawan," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, seperti dilansir dari detik.com.

Peristiwa saling maaf memaafkan ini terlihat indah karena menjelang hari kemenangan, Idul Fitri.  Setelah terlahir kembali sebagai orang-orang yang menang mengendalikan hawa nafsu setelah sebulan penuh berpuasa, Idul Fitri juga merupakan saat yang tepat untuk merefleksikan sebuah kemenangan atas perjuangan sebulan penuh menahan hawa nafsu.

Kemenangan atas ego, kemenangan atas kesombongan diri. Dua hal negatif yang terkadang memasung kita untuk tidak melakukan tindakan mulia seperti meminta maaf dan memaafkan.

Baca Juga : Memaknai Permintaan Maaf Prabowo untuk SBY

Publik tentu berharap agar gestur positif ini tidak terjadi hanya saat sampai di hari kemenangan, tetapi juga beritikad baik untuk terus mempertahankannya. Nilai-nilai dari Ramadhan yang mesti  dipelihara sebagai warisan dan untuk kebaikan bangsa di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun