Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menyimak Gestur SBY, Tanda Marah pada Prabowo

4 Juni 2019   17:53 Diperbarui: 5 Juni 2019   17:24 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SBY Melipat tangan, tanda marah | Gambar: Tangkapan Youtube
SBY Melipat tangan, tanda marah | Gambar: Tangkapan Youtube
Ketika melakukan ini, kebanyakan orang mungkin tidak mau mengatakan apa-apa, karena masih mengolah  sesuatu di dalam pikirannya yang tidak sejalan dengan pikirannya.

SBY nampak sangat jelas melakukan hal ini. SBY langsung melipat tangannya, meski masih terus menyimak apa yang dikatakan Prabowo. SBY pada akhirnya menyatakan ketidaksetujuannya yang dia sebut sebagai tindakan yang tak elok, namun itu dia katakana tidak langsung pada Prabowo tetapi kepada wartawan.

Kedua, wajah SBY. Tidak banyak yang terlihat selain emosi sedih yang nampak dari wajah SBY. Akan tetapi dapat diperhatikan bahwa wajah SBY sekejap berubah ketika Prabowo mulai bicara tentang sesuatu yang tidak disukainya, bibirnya sedikit dikerucutkan, gerakan ini merupakan sebuah tanda kemarahan dari seseorang.

"Teman-teman, ya, itu statement Pak Prabowo yang kaitannya dengan politik, ya, tentang Ibu Ani, please tidak disampaikan. Ini hari yang penuh (menarik napas) ujian bagi saya, Ibu Ani jangan dikait-kaitkan dengan politik," kata SBY usai Prabowo Pulang.

"Jadi please saya mohon statement Pak Prabowo yang Ibu Ani milih apa, milih apa itu tentu tidak tepat, tidak elok untuk disampaikan" tambah SBY.

SBY memang pantas kecewa sekaligus marah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun