Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Batik Bermotif Burung Phoenix untuk Ibu Ani Yudhoyono

4 Juni 2019   14:42 Diperbarui: 4 Juni 2019   14:50 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Ani Yudhono terlihat cantik dengan batik | Gambar: Ln

"Jadi tahun ini Ibu (Ani Yudhoyono) menyiapkan batik. Ini juga menarik warnanya hitam bergambar burung Phoenix. Tadi saya tanya ke sahabat saya Iwet Ramadhan 'maknanya apa?' Itu adalah burung surga, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan," ujar Annisa kepada wartawan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).

Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono ternyata telah menyiapkan beberapa hal untuk menyambut lebaran. Menurut menantunya, Annisa Pohan, Ibu Ani meminta batik berwarna hitam bergambar burung Phoenix. Annisa seperti dilansir dari detik.com, mengatakan secara singkat dengan mengatakan bahwa phoenix itu berarti simbol kekuatan perempuan dan simbol keanggunan.

Sebenarnya apa makna dari simbol burung phoenix tersebut?

Dikutip dari berbagai sumber, batik yang bermotifkan Phoenix kebanyakan dibuat di  pesisir utara Jawa. Di wilayah Cirebon dan pekalongan, batik  menampilkan aneka warna cerah dan motif nan indah, dan salah satu motif batik pesisir yang terkenal adalah burung phoenix atau yang sering juga disebut burung hong.

Burung phoenix sejatinya memang berasal dari budaya dan tradisi Cina. Penjelasan yang logis bagaimana burung phoenix ini menjadi ide dalam motif bali karena banyaknya pengusaha batik yang berasal dari golongan masyarakat keturunan Cina yang ikut andil dalam pengetahuan tentang motif dan warna di daerah batik pesisir.

Dalam tradisi budaya dan  Cina, motif dari satwa mitologi ini menurut catatan sejarah digunakan masa pemerintahan Kaisar Huang Ti yang memerintah pada tahun 2698 SM - 2598 SM.

Burung phoenix dan naga sering disandingkan dalam berbagai ragam kain atau pakaian dan lukisan. Motif Phoenix digunakan pada pakaian dan perhiasan permasuri kaisar, sedangkan kaisar sebagai 'anak langit menggunakan motif naga.

Phoenix menjadi lambang agung yang hanya dikenakan oleh permaisuri kaisar Cina dalam berbagai bentuk sebagai sulaman jubah permaisuri, mahkota, hiasan rambut, tusuk, konde, dan aksesori mewah lainnya.

Dalam mitologi Cina juga dijelaskan bahwa burung Phoenix atau  fenghuang merupakan burung paling terhormat di antara pelbagai jenis mahluk berbulu burung.

Metafora dari burung itu seperti menggambarkan sifat utama manusia. Kepala Phoenix dianggap sebagai seimbol kebajikan, sayapnya adalah tanggung jawab, tubuhnya sebagai gambaran perbuatan baik, dan humility dan dapat dipercaya. Simbol yang lengkap ini dalam jiwa Burung Phoenix menjadi gambaran bahwa Phoenix menyatukan antara hal yang Yin (negatif) dengan Yang (positif).

Kain Batik Phoenix yagn disiapkan Ibu Ani | Gambar: Kompas.com
Kain Batik Phoenix yagn disiapkan Ibu Ani | Gambar: Kompas.com
Kesukaan manusia terhadap sesuatu terkadang menggambarkan siapa dirinya atau paling tidak menjadi impian yang ingin dilakukannya sepanjang hidupnya.

Ibu Ani mungkin ingin menjadi phoenix, jiwa yang ingin terus melakukan perbuatan baik, memberi nilai kemanusiaan dan berarti bagi orang lain di dalam hidupnya.

Selama hidupnya, sebagai ibu negara, Ibu Ani memang menunjukan bagaiman dirinya bisa menjadi "phoenix" yang tangguh dan hebat yang mendampingi "naga" dalam diri suaminya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ibu Ani menjadi ibu negara yang menjadi sosok dibalik SBY dengan menciptakan suasana teduh, ketenangan, intelektualitas  dalam figur kepemimpinan SBY sehingga sukses mempimpin Indonesia selama 2 periode, 2004-2014.

Lebaran tiba, batik bermotif Phoenix seharusnya dipakai oleh Ibu Ani. Jika benar-benar sembuh, namun takdir bicara lain. Ibu Ani telah dipanggil lebih dahulu oleh yang mahakuasa. Kain batik hitam itu akhrinya dipakai untuk membalut  almarhumah saat tutup usia. Kain batik yang disiapkan Ani untuk seragam lebaran keluarga.

Terkadang kehidupan seperti itu, manusia boleh merencanakan tetapi Tuhan yang menentukan.  Alangkah bahagianya jika di kesempatan hidup yang terbatas ini, kita seperti ibu Ani, melakukan tugasnya dengan smeaksimal mungkin.

Mungkin tidak segagah phoenix kepunyaan Ibu Ani, tetapi panggilan memberi kebaikan, menebar nilai kemanusiaan semoga tetap menjadi tujuan hidup kita.

Referensi :

Detik.com (03/06/2019), Annisa Ungkap Kain Batik Pesanan Ani Yudhoyono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun