Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

"People Power" Menjadi Kedaulatan Rakyat, Amien Rais Takut?

15 Mei 2019   15:07 Diperbarui: 15 Mei 2019   15:22 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power. Kita tidak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujar Amien Rais.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais bicara soal people power lagi, namun kali ini tidak dengan garang dan penuh amarah.

Kita tentu ingat, istilah people power ini pada awalnya diucapkan Amien saat Apel Siaga Umat 313 yang digelar untuk mencegah kecurangan pemilu. Seperti seorang pejuang Skotlandia yang hendak berperang dengan prajurit Inggris di film "Braveheart", Amien berteriak.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien, Minggu (31/3/2019).

Kini Amien memang masih bersemangat, tapi terlihat ragu dari soal pengucapan dan pemilihan kata. Di acara simposium BPN Prabowo-Sandi, di atas panggung simposium yang digelar BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (14/5), Amien terdengar lebih "lembut" bicara.

"Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power. Kita tidak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujar Amien Rais.

Dari ungkapannya ini, Amien terlihat berhati-hati, atau mungkin bisa dibilang takut. Amien tentu menyadari bawah penangkapan terhadap koleganya di BPN Prabowo, Eggi Sudjana dapat membuat dirinya mengalami hal yang sama.

Eggi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar. Penetapan status tersangka dugaan makar terhadap Eggi itu berawal dari pidatonya yang di dalamnya berisi antara lain soal 'people power'.

Amin mungkin tak mau mengalami nasib yang sama, apalagi di dalam proses pemerikasaan, pengacara Eggi mengatakan agar pihak berwajib dapat juga memeriksa siapa pencetus istilah people power ini. Siapa lagi kalau bukan Amien.

Amien memang senang menciptakan frasa-frasa baru untuk menggambarkan sesuatu, tetapi tak sering pula Amien seperti lupa akan dampak yang diakibatkan dari ucapannya, mungkin karena sudah terbiasa.

Kita ingat dalam sebuah ceramah di awal tahun Amien menyebut tentang adanya partai Allah dan partai setan. Tentu saat public mengerti apa yang dimaksudkan oleh Amien. Akibatnya, mantan Ketua MPR ini dilaporkan oleh Cyber Indonesia ke Polda Metro Jaya Minggu atas dugaan kebencian karena melontarkan pernyataan ini.

Setelah itu, Amien Rais mengatakan tentang lame duck president, Presiden Bebek lumpuh. Istilah yang tidak jamak digunakan dalam politik. Lawan politik meradang akan istilah ini, meski tidak ada yang melaporkan ke pihak berwajib.

Mengganti "people power" ke kedaulatan rakyat mungkin dianggap Amien lebih lembut, namun harus diakui dan mungkin akan disesali oleh Amin, pernyataan people power itu tidak serta merta terhapus dari perspektif negatif publik apalagi orang yang mengucapkannya adalah seorang Amien Rais.   

Sumber :

1. Detik.com, "Amien Rais Ganti People Power dengan Gerakan Kedaulatan Rakyat"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun