Ayolah BPN, jangan terus mengeluarkan pernyataan bernada halu.
Ketiga, Prabowo yang  akan menuliskan surat wasiat di Kertanegara. Apa? Surat wasiat? Mengatakan akan menuliskan surat wasiat bukanlah penutup yang apik di simposium. Simposium itu tempat menunjukan pemikiran yang berbasis data, bukan menggunakan perasaan semata.
Membiarkan rakyat bermain dengan frasa-frasa seperti "surat wasiat" membuat hidup rakyat seperti akan selesai setelah ada menang dan kalah dalam pemilu. Ayolah, rakyat butuh semangat, semangat untuk melanjutkan hidup.
Petani masih akan terus bekerja di sawah untuk tetap makan, pemuda-pemudi masih perlu sekolah untuk meraih cita-cita mereka, jangan biarkan rakyat kita berpikir bahwa kehidupan ini hanyalah soal kekuasaan dengan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan dunia akan kiamat.
Sekali lagi ayolah BPN, jangan menyerah untuk menggunakan cara-cara yang lebih apik untuk menyelesaikan perjuangan. Jangan biarkan publik yang  menyaksikan melihat anti klimaks, malah kemunduran dalam proses demokrasi, karena kesalahan strategi yang dipakai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H