Lalu apa yang dapat kita pikirkan dari upaya BPN Prabowo-Sandi ini? Hal ini bisa dianggap seabgai upaya terakhir BPN untuk menggunakan orang-orang "terbaik" yang militansinya tidak diragukan lagi seperti Eggi Sujana.
Kemarin Eggi Sudjana bersama Kivlan Zein dengan "berani" berdemo di Bawaslu, menyuarakan agar Jokowi-Ma'rud didiskualifikasi, padahal tidak banyak orang partai yang mendukungnya, bahkan Demokrat kepada media mengatakan dengan jelas tidak setuju dengan tindakan seperti itu, akibatnya Kivlan Zein balik menyerang Demokrat.
Tulisan tentang ini bisa disimak di "Setan Gundul" dan "Serangan" Kivlan Zein pada Demokrat
Bisa dikatakan, BPN mulai kekurangan personil untuk terjun dalam perjuangan, yaitu memenangkan Prabowo-Sandi dan membuktikan terjadinya kecurangan secara TSM yang dikatakan selama ini. Kehilangan Eggi tentu saja amat merugikan.
Membela Eggi sembari menyuarakan tentang bobroknya rezim ini, dapat dikatakan salah satu upaya terakhir yang dapat dilakukan oleh BPN. Sebelum "pertandingan" akan benar-benar berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H