Kelompok lain yang secara langsung menanggapi pernyataan soal "setan gundul" Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), dua kelompok ini memang amat dominan dalam kegerakan pemenangan Prabowo-Sandi hingga sekarang.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) memang pantas gerah atau tersudutkan, karena Andi Arief sendiri menyatakan bahwak "setan gundul" ini tidak termasuk di dalam koalisi partai.
Melalui Ketua PA 212 Slamet Ma'arif , PA 212 dengan santai menyanggah dan mengatakan masih tidak paham maksud Andi Arief.
"Saya bukan paranormal, jadi bukan maqom saya lihat setan. Saya fokus ke dunia manusia saja, saya tidak mau masuk dunia setan, karena kami bukan setan. Nggak paham apa maksudnya," ujar Slamet, yang juga Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi.
Di tengah kegaduhan internal ini, Gerindra yang selama ini berusaha menjadi penengah, ikut memberi penjelasan. Melalui Andre Rosiade, jubir BPN sekaligus politisi Gerindra, partai pengusung utama ini berharap agar koalisi kembali teduh lagi.
"Mengenai setan gundul yang disampaikan Bang Andi Arief, saya terus terang tidak tahu. Yang saya ketahui bahwa koalisi ini terdiri atas Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, dan Berkarya ini masih solid dan punya komunikasi yang baik," kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (6/5).
"Dan koalisi lima parpol inilah yang memimpin di BPN. Harapan saya, kalau ada pertanyaan dari kader koalisi, hal ini lebih baik disampaikan di forum internal, bukan di medsos," tambah Andre memberi saran.
Pernyataan Andi Arief seperti kembali menyatakan bahwa isu koalisi Prabowo sedang retak itu memang nyata terjadi.
Kali ini koalisi Prabowo mendapat agenda baru, bukan saja memperjuangkan Prabowo-Sandi dapat menang seperti yang diyakini, namun juga memastikan isu "setan gundul" tidak merebak terlalu luas. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H