Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Brasilia, Ibu Kota Brasil yang Mau Dijadikan Contoh Pemindahan Ibu Kota

6 Mei 2019   21:20 Diperbarui: 7 Mei 2019   09:40 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brasilia memang diciptakan sebagai sebuah kota pusat pemerintahan. Maka tak heran jika kota itu punya jalanan-jalanan yang besar, gedung-gedung pencakar langit, ataupun hunian-hunian mewah. Karena Brasilia memang sengaja dibangun sebagai kota paling modern di Brasil.

Seperti diperlihatkan oleh bangunan Catedral Metropolino, bangunan gereja yang dirancang secara modern. Ada Templo da Boa Vontade, bangunan segitiga yang sangat cantik. Tak heran, Braslia masuk ke dalam daftar UNESCO World Heritage Site karena arsitekturnya tersebut.

Braslia juga merupakan tempat pariwisata yang dikunjungi oleh para turis. Braslia juga memiliki danau buatan yaitu Parano yang merupakan salah satu tempat tujuan bagi turis yang menyukai windsurfing dan wakeboarding.

Di luar segala keberhasilan tersebut, Brasilia hari ini menimbulkan masalah transportasi yang masih belum terevaluasi dengan baik. Brasilia adalah bukti kekuatan dan kemauan politik yang sukses diimplementasikan.

Dari sisi jumlah penduduk, populasi wilayah pusat dan satelit terus bertumbuh pesat pada dekade pertama pembangunan kota; kota itu sendiri menampung sekitar 64.000 jiwa pada tahun 1959, dan merupakan rumah bagi lebih dari 272.000 pada tahun 1970.

Di Distrik Federal, 139.796 orang dihitung dalam sensus 1960, dan 537.492 dihitung 10 tahun kemudian. Populasi kota dan Distrik Federal segera mencapai paritas kasar, jumlah penduduk di masing-masing melebihi dua juta pada awal abad ke-21.

Terus berkembang, Brasilia yang direncanakan hanya untuk menampung sekitar 500 ribu penduduk, kini memiliki lebih dari 2,9 juta penduduk, sehingga menjadi kota terbesar ketiga di bawah Sau Paolo dan Rio De Janeiro.

***

Di luar segala keberhasilan tersebut, Brasilia hari ini menimbulkan masalah transportasi yang masih belum terevaluasi dengan baik.

Kota Brasilia memang sangat tertata dengan  rapi, namun bagi pejalan kaki, hal itu sedikit merugikan karena hampir tidak ada ruang bagi pejalan kaki. Bahkan selain itu, meski jumlah penduduk bertambah, Brasilia belum sepenuhnya selesai untuk mewujudkan kota yang mempunyai tempat hiburan dan bisnis yang cukup. Brasilia terus mengembangkan diri.

Terlepaas dari semua evaluasi yang-akan-maupun-telah dilakukan, Brasilia adalah bukti kekuatan dan kemauan politik yang sukses diimplementasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun