Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Beranikah PAN Memecat Bara Hasibuan?

29 April 2019   00:31 Diperbarui: 29 April 2019   00:43 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bara Hasibuan I Gambar : Tribun

Kedua, Bara Hasibuan tidak sendirian menunjukan pemihakan yang berbeda dengan keputusan partai. 

Sebelumnya kita tahu sudah ada mantan Ketua PAN, Sutrisno Bachir yangmenjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (MPP PAN) yang juga memihak Jokowi.

Meski berbeda, Sutrisno Bachir tidak terlalu vokal menyuarakan pendapatnya seperti Bara.

Meski begitu, Bachir menilai berbeda itu baik dalam demokrasi. 

"Berbeda pilihan biasa terjadi lima tahun sekali sehingga saya berharap jangan sampai hubungan persaudaraan dam keumatan terpecah gara-gara berbeda pilihan politik. Itu yang kami tumbuhkan di PAN," kata Bachir.

Selain Bachir, masih ada Wali Kota Bogor terpilih, Bima Arya Sugiarto yang secara terang-terangan mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin pada pilpres 2019.

Bara, Sutrisno dan Bima Arya adalah tokoh partai yanh tentu memiliki pengikut, siapkah PAN melepas mereka sekaligus terancam bahwa akan kehilangan pengikut yang cukup banyak.

Lalu apa yang dapat dilakukan PAN selanjutnya? Sebagai partai, langkah terbaik adalah PAN mesti terus menenangkan polarisasi yang terjadi di internal saat ini. Minimal sabar menunggu hingga hasil resmi KPU diketahui pada tanggal 22 Mei itu.

Jika dari hasil timbang kiri timbang kanan itu maka akhirnya PAN memilih menyeberang ke Kubu Jokowi, maka dapat dipastikan posisi Bara Hasibuan akan bertambah kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun