Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

PAN Itu Memang "Seksi"

28 April 2019   18:38 Diperbarui: 29 April 2019   16:34 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran PAN bersama Koalisi Jokowi tentu akan membuat komposisi akan semakin lengkap sekaligus yang akan cukup penting bagi terciptanya stabilitas politik. 

Kehadiran PAN juga akan membuat susunan pemerintahan akan lebih plural dan itu sangat baik bagi kehidupan berbangsa ke depan

Pilihan menarik kelompok islam yang lain seperti PKS amatlah mustahil, karena PKS hampir tidak dapat berdampingan dengan PKB dalam kondisi kebangsaan seperti ini karena garis politiknya.

Kedua, PAN itu juga terlihat cerdas dalam menjual "keseksiannya". Hampir sama dengan Demokrat, sejauh ini PAN tidak terlalu terlihat loyal dengan koalisi dimana dia bergabung.

PAN tidak memberikan kepastian apakah akan terus menjadi oposisi atau tidak. PAN lebih fleksibel dengan melihat perubahan kondisi politik baru memutuskan sikap. PAN amat berbeda dengan Gerindra ataupun PKS yang terlihat kokoh akan terus menjadi oposisi jikalau akhirnya kalah di tanggal 22 Mei nanti.

Terakhir, kita bersyukur karena pergerakan PAN juga baik dari sisi hal inisiasi silahturahmi. Manuver PAN membuat kebekuan politik yang berakibat suhu politik yang memanas, mulai mencair. Suasana perpolitikan kita menjadi lebih berwarna dan menarik untuk dinikmati.

Selebihnya kita perlu menunggu, minimal hingga 22 Mei nanti. Kemana PAN yang seksi ini memilih berlabuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun