Berulangkali dalam berbagai kesempatan, BM menegaskan bahwa lembaga survei yang melakukan hitung cepat dengan metodologi ilmiah, siap mempertanggungjawabkan hasil hitung cepatnya.
"Siap dibedah untuk menjelaskan pengumpulan sampel, metodologi, dan mekanismenya," kata BM, pada "Expose Data Hasil Quick Count Pemilu 2019 oleh Anggota Persepi" di Jakarta, Sabtu (20/4).
Tudingan ini membuat BM-nya diserang. Kredibilitas dirinya sebagai individu maupun secara lembaga dianggap telah diserang ketika prinsip ilmiah yagn digunakan tidak dipercaya lagi, bahkan diragukan kebenarannya.
Pelajaran yang paling penting dari ini adalah keberanian untuk mengadu data. Keberanian untuk saling membeberkan data, ini yang harus diakui belum berjalan semestinya.
Masyarakat kita harus terus diedukasi untuk hal ini. BM mungkin berpikir bahwa cara mengedukasi masyarakat adalah dengan melaporkan pihak penudingnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H