Siapapun yang menang, polarisasi ini seperti membuka mata bahwa bangsa kita memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah siapapun pemimpinnya di masa mendatang. Irasionalitas fanatisme buta terpampang dengan jelas, ketika seharusnya bangsa sebesar ini mesti semakin cerdas berpolitik.
Kita perlu sabar menunggu kapan hal ini akan selesai, minimal berjalan dalam imajinasi sehat kehidupan berpolitik. Jika tidak ada deklarasi kemenangan dini, semestinya ini lebih mudah dilakukan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!