Satgas Antimafia Bola bentukan Polri semakin garang dan berani. Pada hari Rabu (30/1/2019), Satgas menggeledah kantor PSSI. Bukan satu tetapi dua sekaligus.
PSSI memang nampak seperti mempunyai dua kantor. Pertama di kawasan fX Sudirman, Jakarta pusat yang menjadi kantor baru federasi, dan yang kedua di kawasan Kemang, Jakarta Selatan yang dikatakan sebagai kantor lama PSSI. PSSI memang sedang dalam masa transisi untuk memindahkan kantornya yang di Kemang (habis kontrak 31 Januari) ke FX.
Pertanyaan yang pantas diajukan adalah, apa yang sedang dicari Satgas saat menggeledah kantor PSSI?
Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola Kombes Argo Yuwono yang ikut melakukan penggeledahan menjelaskan bahwa penggeledahan di kedua tempat ini bertujuan untuk mencari dokumen terkait kegiatan persepakbolaan dan anggaran tahunan.
"Tentang dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sepakbola dan anggaran tahun 2017 dan 2018," ujar Argo Yuwono.
Dimulai sejak pukul 11.00 WIB, tim Satgas mulai memasuki setiap ruangan di Kantor PSSI. Karena ada dua kantor yang terpisah, diterjunkan dua tim.
Penggeledahan di fX Sudirman dipimpin oleh Kombes Roycke Harry Langie dan Kombes Argo. Sementara penggeledahan di kantor Kemang dipimpin oleh AKBP Ade Ary Syam Indardi dan Kombes Syahar Diandono.
Tiga jam menggeledah, Satgas mendapatkan hasil. Ada lima boks berisi ratusan dokumen, yang isinya dokumen Liga 1, Liga 2, Liga 3, daftar wasit hingga transaksi keuangan dari Kantor PSSI di Jalan Kemang V No. 5.
"Ada dua boks besar dan tiga boks kecil. Ini dibawa ke posko dan assesement lagi, mana yang terkait dengan penyidikan, nanti akan kami sita, nanti kami dalami dan dari dokumen ini akan ada pengembangan lebih lanjut," ujar Kabagpenum Mabes Polri, Sahar Diantono.
Sampai dengan pukul 18.00 WIB, Satgas masih belum selesai mengerjakan tugasnya dengan masih melaksanakan penggeledahan di Kantor PSSI di kawasan fx Sudirman.
***
Di tengah Satgas melakukan tugasnya, PSSI melalui Sekjennya, Ratu Tisha memberi keterangan pada wartawan. Menariknya Tisha sendiri ketika ditanyakan apa maksud penggeledahan yang terjadi mengatakan tidak paham dengan apa yang dilakukan oleh Satgas.