Di AC Milan, pelatih Gatusso sebenarnya sduah mengupayakan agar Higuain mendapatkan gaya bermain yang cocok dengannya. Gatusso juga memainkan 4-3-3, mengusahakan agar pemain sayap seperti Suso dan Hakan menjadi supplier bola bagi Higuain, tetapi tetap gagal.
Higuain terlihat sudah lebih lambat. Saat menjemput bola di lini tengah, dan membuka serangan, malah Higuain terlambat balik ke posnya di dalam kotak penalti. Ini membuat peluang yang didapatkan Higuain menjadi lebih sedikit, dan keran gol menjadi bergerak terlalu pelan.
Akan tetapi sekali lagi, apapun dapat terjadi. Semoga Higuain bisa menemukan kembali permainan terbaiknya di Chelsea. Salah satu yang membuat harapan itu membumbung adalah suasana hati Higuain yang kembali ceria. Di Milan, Higuain seperti kehilangan kebahagiaan dan kadang emosinya sukar dikendalikan saat bertanding, seperti laga melawan Juventus.
Sekarang Higuain bahagia. Saat menandatangani kontrak, salah satu yang membuat Higuain bahagia adalah faktor Maurizio Sarri. Higuain mengatakan itu dengan jelas.
"Maurizio Sarri adalah pelatih yang, dalam karier saya, telah mengeluarkan kemampuan terbaik saya sebagai pemain. Dia seseorang yang tahu cara bekerja dengan saya, terutama dari sisi emosional," kata Higuain di situs resmi Chelsea.
"Tahun-tahun kami bekerja sama begitu luar biasa dan sebagian besar berkat dia, jadi datang bekerja dengannya sangat penting bagi saya. Saya sangat senang diberi kesempatan untuk melakukan itu dan saya ingin kembali ke level itu." tambah Higuain.
Jika Higuain bahagia, segala sesuatunya mungkin. Semoga beruntung Higuain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H