Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menerka Kiprah Gonzalo Higuain di Chelsea

24 Januari 2019   21:24 Diperbarui: 25 Januari 2019   11:23 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Higuain sudah pernah bermain di sistem yang dibuat Sarri di Napoli, sehingga dia tahu ke mana ia harus berlari dan ia juga tahu dari mana arah bola akan datang pada dirinya." kata Castles.

"Dia juga tahu bagaimana cara Jorginho bermain sehingga saya rasa dia akan sempurna untuk tim ini dan dia harus termotivasi untuk membuktikan dirinya dengan mencetak banyak gol." tambah Castles.

Artinya, probabilitas sukses dan gagal Higuain dapat dikatakan berimbang.

Baca juga tulisan menarik ;  Balada Seorang Gonzalo Higuain

Higuain kembali bersua Sarri di Chelsea I Gambar :SkySports
Higuain kembali bersua Sarri di Chelsea I Gambar :SkySports
Selain pemaparan di atas,  ada juga kemungkinan bahwa transfer Higuain adalah pilihan terakhir di balik rasa frustrasi Sarri mencari sosok yang tepat untuk menjalankan strateginya di Chelsea.

Sebelumnya dalam skema 4-3-3 yang dipakainya, Sarri sudah berulang-ulang mencoba beberapa pilihan untuk mencari Central Forward yang tepat untuk gaya main yang diinginkannya.

Sarri membutuhkan seorang CF yang selain cepat, mampu membuka ruang bagi rekan yang lain dan mematikan dalam memanfaatkan bola daerah. Hal ini berhasil dijalankan dengan sempurna oleh Higuain di Napoli bersama Sarri. Kala itu,  Higuain mencetak 36 gol dalam 35 laga Serie A 2015/16,  rekor jumlah gol terbanyak semusim yang belum dipecahkan hingga saat ini.

Dua striker bertipe CF yang diharapkan Sarri dan dimiliki Chelsea, yakni Oliver Giroud dan Alvaro Morata sepertinya sudah dianggap gagal oleh Sarri.

Pilihan pertama Sarri, Oliver Giroud dirasa terlalu lambat dan lebih suka memanfaatkan bola daerah, Sarri membutuhkan yang lebih cepat. Pilihan kedua juga menghadapi persoalan.  Alvaro Morata mungkin lebih cepat dari Giroud, tetapi gagal memanfaatkan bola daerah, Morata juga tampil inkonsisten.

Ketika Morata dan Giroud gagal, Sarri memaksa atau mencoba Hazard bermain sebagai CF meski terlihat sebagai false nine. Hazard sempat berhasil menjalankan perannya, hanya Hazard tidak terlalu nyaman terus memainkannya, karena bola akhirnya lebih terfokus padanya dan dia tidak bebas bergerak.  Mungkin karena itulah, akhirnya Sarri meminta Chelsea segera mendatangkan Higuain.

Menjadi patut dipertanyakan adalah meski Higuain sudah tahu taktik Sarri namun persoalannya lainnya adalah belum tentu fisik, dan visi Higuain sama seperti tiga atau empat tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun